1

4.3K 130 6
                                    



#####

GUYS JANGAN LUPA
FOLLOW
VOTE
COMMENT
THAT WOULD BE NICE 🥰

GUYS JANGAN LUPA FOLLOW VOTECOMMENT THAT WOULD BE NICE 🥰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#####

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




#####



"Lo datang" ucap Gavin, menyeringai puas dengan kemunculan Bastian.

"Lo sengaja kan?" Berbeda dengan Bastian yang menatapnya nyalang.

"Gue pikir lo nggak akan temuin gue lagi" ucap Gavin masih tak melepas seringaian yang lebih terlihat seperti senyuman tipis itu.

"Mau lo apa?!" Bastian mulai kesal. Tidak bisa berlama-lama disana karena Sehun, kekasihnya itu sudah mencarinya kemana-mana.

"Gue mau lo" Gavin melangkah maju, membiarkan wangi tubuhnya dihirup oleh Bastian. Seingatnya, Bastian suka dengan parfum yang ia pakai sekarang.

"Jangan mimpi" Bastian mendorong Gavin, sedikit kasar.

Gavin berdecih, "Gausah munafik, gue tau lo masih punya perasaan ke gue"

Bastian terdiam, entah karena yang di ucapkan Gavin itu benar atau karena dia hanya malas menjawab.

Melihat diamnya Bastian, Gavin kembali menyeringai, Bastian masih menyimpan perasaan yang sama, pikirnya.

"Putusin dia, dan jadi pacar gue"

Bugh!!!

Satu pukulan keras melayang mengenai wajah tampan Gavin.

Gavin meringis, melirik tangan Bastian, merasa sayang karena jemari lentik itu harus dipakai dengan kasar.

"Jangan banyak bacot! gue gasuka sama lo!"

Bastian hendak pergi namun tangan kekar Gavin bergerak lebih cepat, menarik pinggangnya dan membawa tubuh mungil Bastian ke dalam pelukannya.

Kepala bastian sempat membentur dada bidang Gavin.

"Fuck! lepasin!" Bastian memberontak, namun Gavin memeluknya lebih erat.

"Gak, please.. gue kangen lo Bas.."

Let Me LOVE YOU ! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang