4

998 58 5
                                    

#####

Jeo tertawa miris, membuat Gavin bingung hingga alisnya menekuk dalam.

"Kenapa ketawa? memangnya cerita gue ada yang lucu?" tanya Gavin. Mereka sedang duduk berhadapan. Gavin sudah menceritakan semuanya.

"Jadi yang bikin kamu murung akhir-akhir ini itu Bastian?" Jeo tau jawabannya, tapi entah kenapa ia ingin memastikan sekali lagi.

Jujur ia berharap mendapatkan jawaban yang berbeda.

"Iya, Bastian.."

Meskipun pada akhirnya, tetap sama.

"Dan gue mau kita berenti disini." lanjut Gavin.

Sisa tawa di wajah Jeo lenyap. Ia menatap Gavin dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Kenapa?" tanyanya

"Karena kita memang ga boleh terus-terusan kaya gini" jawab Gavin. Lelaki itu meraih bungkus rokok yang ia simpan di atas meja, mengambil satu batang disana lalu menyulutnya.

Gavin memperhatikan asap yang mengepul di udara, tanpa mengindahkan Jeo yang kini masih mencoba mencerna jawabannya barusan.

"Tapi kamu sama Bastian juga gabisa, dia udah sama Sehun" ucap Jeo.

Gavin melirik lelaki muda itu. Dengan sedikit raut bersalah. Jeo adalah salah satu dari sekian banyak partner sex nya yang memiliki usia lebih muda.

Namun Gavin bisa merasakan kalau Jeo tidak cocok ada di bawah kungkungannya.

"Kita bahkan nggak ada hubungan apapun, kenapa kita harus berenti?.." Jeo menghampiri Gavin, merebut rokok diselipan jari lelaki itu dan menghisapnya.

"Jangan singkirin aku" ucap Jeo lagi.

Gavin menatap Jeo dalam, "Je.. lo bisa dapetin pasangan yang lebih baik, udah cukup buang-buang waktu sama gue nya"

Jeo tertawa yang lebih terdengar seperti menangis.

"Let's stop here" ucap Gavin, hendak meraih jaket nya dan pergi dari sana, namun Jeo telah lebih dulu menahan pergelangan tangannya.

"At least, kasih aku memori yang baik untuk terakhir kalinya" ucap Jeo.

Gavin mengusap wajahnya sendiri, melempar jaketnya asal, membuang rokok ditangan Jeo, lalu meraup bibir pemuda itu. Sedikit kasar.

"Tentu, gue kasih yang lo mau.. tapi kita ga bisa lama karena Bastian udah nunggu gue disana" Lalu kembali meraup bibir Jeo.

Pemuda itu diam-diam menahan air matanya.

#####

#####

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Let Me LOVE YOU ! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang