######Bbbbrrrrrummmmmm... brruummmmm..
"Wooohhhh.. Gavin.. semangaaaat"
"Zicoooooo.. Zicoooo"
Jalanan itu ramai sekali, dipenuhi oleh pemuda/i yang sengaja datang kesana untuk menonton balapan mobil liar.
Mereka memang biasa mengadakan balapan liar itu dua kali dalam satu bulan. Dan ini pertandingan pertama dibulan ini. Tentu saja, peserta nya adalah orang yang mampu dan pantas berada disana.
Gavin, selain dia yang mengkontribusi sebagian besar acara itu, dia juga salah satu pembalap tetap disana. Gavin melakukan itu untuk hobi dan kesenangannya.
"Dude, tumben hari ini lo sendiri" celetuk Zico yang melihat jok disamping Gavin kosong. "Kemana tuh adek penerus lo?"
Jeo adalah orang yang dimaksud Zico. Biasanya Jeo duduk disana menjadi pendamping Gavin.
"Gausah banyak bacot, kalahin gue dipertandingan ini" sahut Gavin, ia bosan karena selalu menang.
Zico mendengus. "Mana mungkin, bahkan sekalipun gue pake jalur yang lebih cepet.. lo tetep di depan gue Gav"
Gavin tertawa jenaka. Dia memang tidak terkalahkan, sejauh ini belum ada yang bisa mengalahkan Gavin.
"Kalo gitu, tahan di posisi kedua.." ucap Gavin. Zico mengacungkan jempolnya.
Balapan kali ini disertakan 5 pemain. Gavin sempat bingung karena biasanya mereka hanya pakai 3 atau 4 peserta saja. Tapi Johnny bilang, ada satu peserta baru yang memaksa ingin ikut pertandingan ini.
Johnny adalah teman yang Gavin pilih untuk mengurus semuanya, bisa dibilang dia penanggung jawab juga.
Gavin tidak sempat menanyakan siapa peserta itu pada Johnny, mungkin nanti setelah selesai pertandingan, Gavin akan menemui peserta no 5 itu.
Suara peluit terdengar, para peserta siap menancap gas mereka. Grid Girl, kalau tidak salah namanya. Yang akan menjadi aba-aba start mereka. Gadis cantik dan seksi yang berdiri diantara mobil peserta sambil memegang bendera atau nomer mobil.
1
2
3Balapan itu dimulai, Gavin menginjak gas mobilnya seperti profesional. Dengan kecepatan diatas rata-rata, tidak peduli seperti apa bahaya didepannya. Balapan adalah hiburan terbaik setiap kali Gavin sedang mumet.
Gavin suka hal-hal yang dapat memacu adrenalin, bahkan sekalipun nyawa taruhannya.
"Gav lo diurutan pertama" suara Johnny terdengar di walkie talkie.
Benda itu di siapkan supaya pemain bisa berkomunikasi dengan para pengamat. Johnny yang memonitori Gavin lewat kamera yang mereka pasang di setiap sudut jalan.
"Dimana Zico?" Gavin bingung karena tidak menemukan siapapun dibelakang, dia lihat dari kaca spion mobilnya.
"Zico diurutan ketiga" sahut Johnny. "Speed up.. number 5 is near u"
"what?!" Gavin menambah kecepatannya. Cukup terkejut mendengar pemain no 5 berada tak jauh di belakakangnya.
Gavin mengenyit saat di belokan, tangan kanannya yang ahli di setir kemudi bekerja dengan baik. Sementara tangan kiri sibuk dengan rem tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me LOVE YOU ! [COMPLETED]
FanfictionEND || Chanbaek AU || I'm not the only one 🥀 || RATE 18+ || Rank; #1 Baekhyun