####
"Gavin..... aku tidur sama dia"
Tubuh Sehun tersentak mendengar pernyataan itu, genggamannya ditangan Bastian terlepas. Matanya bergerak gelisah, luka yang membuatnya sulit untuk berbicara semakin terasa menyiksa.
Ditambah cenutan yang muncul di dalam dadanya menambah rasa tidak nyaman. Sehun berteriak marah didalam hati.
"Ceritanya panjang, aku yakin kamu pasti punya banyak hal yang mau kamu tanyain ke aku. Jadi gimana kalo kita tunggu kamu sembuh, aku jelasin semuanya ke kamu" ucap Bastian kembali meraih tangan Sehun dengan wajah memohon.
Sehun membuang wajahnya kesamping. Enggan menatap wajah Bastian.
Bastian akan menerima semua konsekuensinya.
"Aku balik ke kampus, kamu istirahat ya.."
Bastian melangkah lemas ke arah pintu, sempat melirik Sehun sebentar, tetapi lelaki itu masih tetap menoleh ke arah lain.
#####
Gavin menatap Jeo sejurus, mereka berada di belakang kampus, didepan pintu gudang. Jeo kesana karena Gavin yang memintanya, awalnya Gavin pikir Jeo tidak akan datang, mengingat bagaimana wajah dingin pemuda itu ketika di UKS tadi.
Tapi disinilah mereka. Gavin juga tidak tahu kenapa dia memanggil Jeo, apa karena dia terlalu putus asa?
Hatinya sakit sekali karena Bastian, apa dia berharap Jeo menghiburnya? setelah semua yang sudah dia lakukan pada pemuda itu, apa dia masih pantas mendapatkan belas kasihan dari Jeo?
Bukankah dia benar-benar brengsek? dia yang meminta Jeo untuk melupakan hubungan tidak jelas mereka, tapi dia juga yang menginginkan Jeo untuk tetap memperhatikannya.
Gavin merasa seperti Dejavu.
Yang dia lakukan pada Jeo sekarang sama persis seperti apa yang dia lakukan pada Bastian dulu. Gavin tahu betul seperti apa akhirnya, tapi dia tidak mau berhenti, meski harus bertemu dengan ujung yang sama.
"Kalo lo kesini cuman buat ngeliatin gue kaya gitu, mending gue pergi" ucap Jeo sambil berbalik hendak pergi namun Gavin langsung menahan tangannya.
"Jangan.... pergi" Gavin menundukkan kepala. "Sakit.." lirih Gavin. "...dada gue, sakit"
Jeo menatap pucuk kepala Gavin datar, menghela napas berat, lagi-lagi dia selalu melihat bagian lemah lelaki jangkung itu. Terlebih lagi semuanya selalu karena Bastian.
"Gue—," ucapan Gavin tertahan ketika Jeo menarik dagunya kemudian menciumnya sekilas.
"Please, gue gamau denger cerita sedih lo sama Bastian" ucap Jeo dan Gavin sedikit tersentak mendengar ucapan itu.
"Kalo lo mau gue hibur, gue bisa, pake cara yang biasa kita lakuin" Gavin termenung, Jeo menatapnya kepalang dingin sampai Gavin bisa merasakan tatapan itu menusuknya.
"Atau mungkin ga perlu..." lanjut Jeo. "Karena lo kan udah singkirin gue dari daftar partner seks lo." lalu Jeo melengos pergi.
Gavin terdiam, perasaan macam apa ini? ia merasa seperti kembali ke masalalu.
#####
Bastian kembali ke kelas dan langsung dihadiahi tatapan oleh seluruh teman-temannya. Bastian tahu pasti kejadian tadi membuat mereka terkejut, dan berpikir kalau apa yang mereka lihat di twitter semalam itu memang dia yang selingkuh dengan Gavin.
Err.
Tidak salah sih, kenyataannya memang begitu.
"Kak..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me LOVE YOU ! [COMPLETED]
FanfictionEND || Chanbaek AU || I'm not the only one 🥀 || RATE 18+ || Rank; #1 Baekhyun