#####•
•
•Sinar matahari masuk menyorot tepat di wajahnya, mata Jeo terbuka bersamaan dengan ingatan tadi malam.
Jeo menoleh ke arah ranjang rawat Bastian, menghela napasnya panjang sebelum akhirnya bangkit. Kalau boleh jujur sekarang dia tidak baik-baik saja.
Dadanya terasa sesak, melihat Gavin dan Bastian tidur berpelukan di atas ranjang yang sempit.
Tapi dia bisa apa? dia hanya figuran disini. Meskipun semalam dia sudah mendengar pengakuan Gavin yang selama ini selalu ingin ia dengar, itu tidak akan merubah apapun.
Gavin tetap pilih istana nya, sementara Jeo hanyalah rumah singgah untuknya.
"Maybe... suka sama kamu adalah awal dan akhir dari cerita kita ya Gavin.." gumam Jeo lalu pergi keluar dari ruangan itu.
Gavin mendengarnya, dia sudah bangun lebih dulu sebelum Jeo.
#####
#####
Bastian membuka matanya perlahan, hal pertama yang ia lihat adalah punggung tegap yang sangat familiar. Bastian mengernyit, lalu kembali mengingat soal semalam.
"Gavi?"
Gavin yang sedang menyiapkan sarapan untuk Bastian itu menoleh, lalu tersenyum manis.
Hangat. Senyuman itu kepalang hangat sampai Bastian bisa merasakan darahnya berdesir hebat.
"How was your sleep, sayang?"
Bastian tertawa miris, apa ini mimpi? ada apa dengan nada suara Gavin yang lembut itu?
"Dimana Jeo?" tanya Bastian balik, enggan masuk ke dalam pesona Gavin, meskipun sebenarnya dia sudah terjebak disana.
"Dia pergi, gue bangun dia udah ga ada.."
Ah benar, dia tertidur di pelukan Gavin semalam. Jeo pasti melihatnya.
"Ini sarapan lo, dokter bilang lo bisa makan apa aja karena ga ada kerusakan apapun di badan lo selain luka gores ditangan." Gavin membawa makanan ke hadapan Bastian.
"Lo... kenapa lo masih disini?" tanya Bastian sambil menatap makanannya.
"Karena gue mau disini" Jawab Gavin.
"Gimana sama Julio? dia pasti nyariin lo sekarang.."
Gavin mengusap wajahnya kasar, "Gue balik setelah mastiin lo ngabisin ini semua"
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me LOVE YOU ! [COMPLETED]
Fiksi PenggemarEND || Chanbaek AU || I'm not the only one 🥀 || RATE 18+ || Rank; #1 Baekhyun