34

493 43 6
                                    

#####

"Damn!.. barusan ada gempa disini?" ucap Yifan sesampainya di apartemen Gavin.

"I know right.. gue pikir juga begitu"

Yifan menghela napasnya, lalu menatap Gavin datar. "Jadi.. dimana dia?"

"Di kamar.. gue gatau harus gimana sekarang" Gavin mengusap wajahnya kasar. Dia merasa frustasi karena sikap Julio yang seperti ini, Gavin tidak yakin kalau mereka bisa putus dengan cara baik-baik seperti apa yang Bastian inginkan.

"Lo bisa balikin dia ke mantannya, gue denger mantannya masih gilain dia.."

"Gak, Julio pernah bilang kalo dia sama mantannya itu ga punya hubungan baik"

"Ngapain lo peduli? lagian itu kan ceritanya Julio, emangnya lo pernah denger cerita dari sisi mantannya?"

Gavin terdiam, benar juga.

"Gue udah suruh orang buat beresin tempat ini, pisahin barang yang perlu diperbaikin.." ucap Yifan sambil memungut laptop Gavin.

"Itu aja.. cuma yang itu yang perlu diperbaikin."

"Okay.."

#####

Haidan, Zingga, Theo menatap Finn dengan aneh. Karena sejak tadi pagi lelaki pemilik mata rusa itu tidak berhenti tersenyum sambil menatap pergelangan tangannya.

Ini bukan yang pertama kalinya dia begitu, waktu itu juga Finn pernah tersenyum seperti ini, itu saat dia dan Gavin bertengkar lalu Sehun memisahkan mereka.

"Jangan-jangan dia gila ga sih? gara-gara jomblo mulu" celetuk Haidan.

"Bisa jadi.." tambah Theo.

"Dia emang udah gila dari dulu" ucap Zingga.

Haidan menyipitkan mata, menatap ke pergelangan tangan Finn juga. "Kayanya disini ga ada apa-apa kak, kenapa diliatin terus?"

Finn terkesiap, lalu berdeham canggung. "Apa sih"

"Lo juga ga demam kan, Kak" Theo menyentuh kening Finn dan pantatnya, menyamakan suhu keduanya. "Masih lebih panas pantat gue"

"Pamer.. yang abis ngencrott sama Jaedin" ucap Haidan pada Theo. Pipi Theo langsung merona.

"Kalian kenapa sih?" Finn menepis tangan Theo di keningnya.

"Kita khawatir, lo daritadi senyum-senyum mulu sambil liatin tangan lo.. gue pikir ada makhluk tak kasat mata disana" ucap Zingga.

"Gila ya kalian?!"

"Lo yang gila, bukan kita" Zingga menarik dagu Finn, menelisik wajah itu lamat-lamat.

"Lo ga demam, lo juga kayanya masih waras, tapi muka lo merah banget kaya kepiting rebus, cerita sama gue! kali ini cowok mana yang bikin lo deg deg an?"

"Gue cuma deg-deg an sama satu cowok doang!!" sahut Finn cepat.

"Iya.. satu cowok itu siapa?" tanya Zingga.

Let Me LOVE YOU ! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang