39

523 43 4
                                    

#####





Pagi ini Bastian tidak berangkat dengan Gavin, karena Gavin bilang dia perlu mengurus beberapa hal jadi dia tidak masuk kuliah.

"Bas.." Bastian menoleh, dia baru saja keluar dari mobil.

Itu Finn.

"Are you okay?" tanya Finn. Bastian tersenyum dan mengangguk.

Finn mengernyit, "Apaan tuh, senyum? jangan senyum"

Karena sebelumnya Bastian tidak pernah tersenyum seperti itu pada Finn. Mereka seperti tom and jerry.

"Yaudah gue gak akan senyum lagi"

"Iya jangan.. aneh liatnya, gue ga biasa" ucap Finn sambil menyimpan tangannya di bahu Bastian.

"Rokok'an yuk.." ajak Bastian. Finn menatap Bastian aneh.

"Lo gak lagi kesambet kan? apa itu? 'rokok yuk' dih.. biasanya kan 'gue mau ngerokok' terus gue ngintilin lo"

Bastian terkekeh. "Jangan banyak bacot!"

Finn ikut terkekeh, ini baru Bastian.

Mereka ke belakang gedung Seni. Bastian menyulut rokoknya. Finn juga sama.

"Lo inget gak? dulu waktu kita kelas 1 SMA, ada senior cewek yang nembak Sehun.." ucap Bastian.

Bahu Finn menegang, cukup kaget karena Bastian membahas Sehun tiba-tiba.

"Waktu itu lo keliatan sedih banget, lo bilang 'wah anjir Sehun ditembak sama anak kelas 12.. gila kali ya? tuh cewek gabisa liat cowok ganteng dikit' hahaha" Bastian meniru cara Finn bicara dulu.

Finn tertawa renyah, apa sekarang waktunya mereka untuk berbicara soal perasaanya pada Sehun?

"Lo jago juga ya niruin orang" sahut Finn.

"Gue juga bisa niruin nyokap lo" ucap Bastian. Bisa dibilang itu salah satu keahliannya.

"Mami? coba...."

"emmm... 'Finn Harrison.. mami kan bilang kalo mau beli mobil yang mahal sekalian, ngapain beli mobil murahan kaya gitu? jangan bikin malu mami, abisin aja uang papi'.. gitu kan?"

"Ppffffhwahahahahahaha.." Finn tergelak tawa sambil memegang perutnya. "Gilaa!! mirip banget"

"Gue juga bisa niruin bokap lo kalo lo mau denger"

Finn menggelengkan kepala cepat. "Gak! jangan! gue lagi gamau inget bokap gue.. err ngeri"

"Cih.. dasar"

Finn mengusap ujung matanya yang basah bekas tertawa lepas barusan.

"Maafin gue ya Finn." ucap Bastian tiba-tiba. Finn menatap sepupunya itu bingung.

"Gue kurang perhatiin lo" ucap Bastian lagi.

"What?! Bas.." Finn langsung menyentuh kening Bastian. "Lo ga sakit kan? ... jangan-jangan.. psikiater lo bilang lo gila?"

Let Me LOVE YOU ! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang