27

412 38 15
                                    



######

SEMINGGU KEMUDIAN

SEMINGGU KEMUDIAN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#####

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#####





#####

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#####







#####

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#####






#####

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#####






#####

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#####




#####

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#####







Sehun menatap Bastian dalam, dibalik kacamata hitamnya yang sengaja ia pakai untuk menutupi mata sembabnya. Dia sudah mendengar Bastian berpacaran dengan Jeo, tiga hari setelah mereka putus.

Setelah itu Sehun hanya bisa menyibukkan diri dengan tugas kuliah, tapi ternyata dia masih belum bisa menghilangkan Bastian dari pikirannya.

Apalagi hatinya.

Bastian masih setia bersarang didalam sana.

Tapi tiba-tiba tadi siang mereka tidak sengaja papasan di depan kampus, awalnya Sehun melengos pergi, tapi Bastian menahannya. Sehun tidak ingin terlihat menyedihkan di hadapan Bastian. Tapi Bastian memaksa dengan alasan mau memberikan penjelasan.

Disinilah mereka, duduk berhadapan di kafe dekat kampus. Sejak tadi Bastian menundukkan kepalanya.

Sehun menatap pucuk kepala Bastian, tubuh mungilnya bergetar hebat. Sehun berusaha untuk tidak memeluk tubuh itu.

"Bas, kamu tau ga aku lagi berusaha buat ga peluk kamu sekarang."

"Hiks.. Sehun"

"Kamu jahat banget, Bas"

"Aku tau, aku jahat.. makanya aku ga pantes buat kamu, aku sama Je—"

"Kamu sakitin akunya bertubi-tubi, fakta tentang kamu yang masih cinta sama Gavin aja udah cukup bikin aku ngerasa kurang sebagai pacar kamu selama ini, tapi sekarang kamu langsung pacaran sama Jeo, padahal kita baru putus.."

"Aku minta maaf.."

"Kamu tau ga? aku bukan cuma kehilangan pacar aku, tapi aku juga kehilangan sahabat terbaik aku, Bas.. kamu satu-satunya orang yang aku percaya.."

"Maaf.. Sehun.. maafin aku.."

"Ga perlu, aku juga salah karena udah taruh kebahagiaan aku dikamu"

"Aku ga akan lupain kenangan kita, mau gimana pun kamu pernah jadi kebahagiaan aku, meskipun akhirnya kamu juga yang bikin aku jadi orang paling menyedihkan.." Sehun tertawa miris.

"Entah itu Gavin atau Jeo, semoga kamu bisa dapetin apa yang kamu cari selama ini.. hal yang ga bisa kamu dapetin dari aku, semoga kamu bisa dapetin dari dia"

Sehun berdiri, Bastian langsung menahan tangannya.

"Jangan pergi" ucap Bastian.

"Aku harus pergi, pacar kamu udah jemput" ucap Sehun, sambil menatap Jeo yang berdiri di pintu Kafe. Sehun menepis tangan Bastian dan pergi dari sana.

"Kak.. aku liat kakak lg sama dia, foto kalian ada di twitter" Jeo menatap Bastian khawatir.

Bastian menoleh, mata basahnya membuat Jeo kaget. Ia langsung membuka topinya dan memakaikan topi itu di kepala Bastian.

"Banyak orang disini" Jeo membuka jaketnya, dia pakai untuk menutupi wajah Bastian.

"Hiikss... hati gue sakit banget" Bastian memeluk Jeo.

#####

BERSAMBUNG

Let Me LOVE YOU ! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang