Happy reading ✨
Pagi yang cerah membuat tiga orang gadis tak terusik oleh sinar matahari yang melewati celah celah gorden .
" Eunghh " lenguh salah satunya .
" Jam berapa ini ?" Dengan mata yang masih berat gadis itupun melihat jam dinding yang terpasang cantik di kamarnya dan jam menunjukan pukul 06 . 59
" Oohh masih ja- WHAATT THE FUCKK , WOYYY BANGUN KITA KE SIANGAN OGEB " teriakannya mampu membuat kedua gadis yang sedang di alam mimpi itu membuka mata.
" Emang jam berapa ?" Tanya gadis yang terbangun secara tiba tiba itu .
" 06.59 "
" What kenapa Lo gak bangunin kita dari tadi ogeb "
" Gue juga kesiangan njir " ucapnya lalu lari sampai di telan pintu kamar mandi eh bercanda sampai masuk kamar mandi .
" Ehh anjir gue dulu "
" Kamar mandi bawah aja yok Nat ?" Tanya nya pada gadis yang di panggil tadi .
" Hm"
_________________
" Van buruan ogeb , Lo mau ngaca sampe kapan ?? Sampe tuh kaca retak ??" Sindir nata ." Kok nyelekit ya le ??"
" Bodoamat Lo lelet soalnya " tukasnya ketus .
" Anjir hati princes tercubit mendengarnya "
" B*c*t udah ayok berangkat " sergah nata menatap tajam keduanya .
" Hheee peace Nat "
Setelah menempuh perjalanan selama lima belas menit, akhirnya mereka sampai di depan gerbang dengan papan besar yang bertuliskan ' SMA MERPATI '.
sekolah elit dengan orang orang elit tentunya , di mana sekolah ini menempati posisi kedua sekolah Ter favorite di Jakarta .
" Yah yahh, gerbangnya di tutup , gegara Lo sih ngab " kesal Lea sembari menunjuk Vanya yang hanya menunjukan cengirannya .
" Hidup itu harus sesekali merasakan telat le " sahut Vanya santai .
" Sesekali ?? Tiga hari berturut-turut telat itu Lo bilang sesekali ?!" Sindir nata membuat Vanya bungkam dengan cengiran khas nya .
" Nikmatin aja , siapa tau nanti kita gak bisa ngerasain nya lagi " santainya .
" LEANI , AVANYA , NATA " teriakan menggelegar dari dalam gerbang membuat mereka tersadar dan menatap guru dengan tubuh gempal tersebut .
" Ikuti saya , pak buka gerbangnya untuk mereka "
Satpam tersebut lantas membukakan gerbangnya untuk mereka lewati dengan perasaan was was .
Setibanya mereka di hadapan guru tersebut , mereka sudah di hadapkan dengan mata leser seolah olah akan membuat mereka mati di tempat saja .
" Kalian ini yaa !! Ini udah ketiga kalinya kalian telat , apa kalian tidak malu pada diri kalian sendiri hah !! Kalian ini sudah dewasa harusnya kalian bisa awal bangun pagi dan berangkat pagi , belajar di siplin dong , selagi kalian masih hidup !" Cerocosnya panjang kali lebar .
" Terus ibu mau nya apa ?? To the point Bu , males denger ceramah ibu pagi pagi " ujar Vanya yang langsung di hadiahi jeweran cantik di telinganya .
" Awsshh....sakit Bu ... Ya Allah apa salah hamba " melasnya .
" Salah kamu itu banyak AVANYA "
" Sebanyak dosa ibu kah ??" Ceplosnya yang langsung menutup mulutnya .
" Sttt ..Lo diem bisa gak sih " bisik Lea , ia sedari tadi menahan geram akan temannya tersebut .
" Ini gue diem , emang dari tadi Lo liat gue keluyuran le ?? "
" Ck gobloknya gak tau tempat " celetuk nata .
" Sumpah aku tersakiti "
" Bodoamat " tukas mereka berdua .
" SEKARANG KALIAN GHIBAH HAH ??? IBU CAPEK BILA SELALU CERAMAH PADA KALIAN "
" yaudah gak usah ceramah , Telinga saya juga cape denger suara ibu yang kayak tikus kejepit ehh hheee peace Bu " ujarnya setelah tersadar sembari mengangkat kedua jarinya membentuk huruf v .
" KALIAN BERTIGA , KELILING LAPANGAN LIMA KALI DAN SETELAHNYA—"
" Kita istirahat kan ??" Potong Vanya menyela , membuat nata dan Lea spontan menutup mulut nya yang tak mau diam .
" HORMAT PADA TIANG BENDERA SAMPAI JAM ISTIRAHAT, jangan coba coba kabur kamu avanya , Lea " peringatnya di akhir .
" Kok nama kita doang Bu yang di sebut , nata kok enggak ??" Ujar Lea tak terima .
" Nata itu teladan , kalo kalian ibu gak bisa percaya sama kalian berdua "
" Jahatnyaaa " lirih mereka berdua .
" Nikmatin aja " sahut nata Tampa dosa .
KAMU SEDANG MEMBACA
LEVANA [ END ]
General FictionDi sini menceritakan tentang kehidupan tiga orang sahabat yang tak sengaja bertemu dengan geng motor yang bernama Death diamond yang beranggota ratusan orang dan tujuh anggota inti . " Lo bakal jadi milik gue selamanya " noresh anigbrata . " mau lar...