LEVANA [ END ]

34

Untuk perjuangan mu
Untuk pelatihan mu
Dan untuk kebikanmu
Kami death diamond turut berdukacita
Atas keprgian ketua kami sendiri
Kau naresh anigbrata adalah ketua nomor satu di death diamond ini
Nama mu akan sangat berjasa di sini

- death diamond

Lo pergi gitu aja ? Lo ninggalin gue resh ?
Katanya kita mau bahagia sama sama ,
Katanya nanti Lo mau lamar Lea ?
Kenapa harus Lo ?
Kenapa bukan gue ?

- noresh anigbrata

Lo adalah sahabat terbaik
Menurut gue resh ,
Semoga di sana Lo bahagia ya

- Raka velix Anggara

Resh ?
Ini mimpikan ? Ini gak nyata ?
Kenapa Lo pergi secepat itu
Kita kan udah janji buat terus bersama sama ,
Gue pasti akan nemuin siapa yang udah bunuh Lo

- Kenan Manuela

Ini nyata ? Gue gak nyangka
Sahabat kutub gue pergi begitu cepat
Gue doain semoga Lo di tempatkan di tempat yang sangat orang orang inginkan yaitu surga

- Devon Wilson

Makasih untuk kenang kenangannya
Lo adalah ketua paling hebat menurut gue dan Lo adalah sahabat terbaik bagi gue

- Devin Wilson

Thanks buat semua kenangannya resh
Gue masih gak percaya Lo udah bener bener pergi

- samudra benuatik

***

Pagi ini markas death diamond di gemparkan dengan kabar kematian ketua mereka sendiri .

Doni , dia yang sedang ingin pergi ke markas pun harus berhenti saat melihat orang yang tergeletak di aspal dengan darah yang bergenangan .

Doni yang saat itu berniat untuk melihat wajahnya pun tercengang saat tau bahwa itu adalah ketuanya sendiri .

Ia pun langsung mengabari grup death diamond, dan saat itu juga seluruh anggota death diamond pergi ke tempat kejadian .

Mereka yang Baru sampai di situ menganga tak percaya atas apa yang di lihatnya .

Ketuanya

Pemimpinnya

Panutannya

Sahabtnya

Tergeletak dengan nyawa yang sudah tidak ada , membuat mereka menintihkan air matanya .

Noresh , lelaki itu yang sangat terpukul saat melihat kembarannya sendiri , meninggal dengan keadaan yang jauh dari kata baik .

Raka buru buru menelpon ambulance untuk membawa mayat naresh ke rumah sakit .

***

Siang yang mendung dengan sedikit rintik hujan yang turun .

" Untuk perjuangan mu
Untuk pelatihan mu
Dan untuk kebikanmu
Kami death diamond turut berdukacita
Atas keprgian ketua kami sendiri
Kau naresh anigbrata adalah ketua nomor satu di death diamond ini
Nama mu akan sangat berjasa di sini  " ujar serempak anak anak death diamond .

" Lo pergi gitu aja ? Lo ninggalin gue resh ?
Katanya kita mau bahagia sama sama ,
Katanya nanti Lo mau lamar Lea ?
Kenapa harus Lo ?
Kenapa bukan gue ?  " - noresh anigbrata.

" Lo adalah sahabat terbaik
Menurut gue resh ,
Semoga di sana Lo bahagia ya " - Raka velix Anggara.

" Resh ?
Ini mimpikan ? Ini gak nyata ?
Kenapa Lo pergi secepat itu
Kita kan udah janji buat terus bersama sama ,
Gue pasti akan nemuin siapa yang udah bunuh Lo " - Kenan Manuela

" Ini nyata ? Gue gak nyangka
Sahabat kutub gue pergi begitu cepat
Gue doain semoga Lo di tempatkan di tempat yang sangat orang orang inginkan yaitu surga "  - Devon Wilson .

" Makasih untuk kenang kenangannya
Lo adalah ketua paling hebat menurut gue dan Lo adalah sahabat terbaik bagi gue "

- Devin Wilson

" Thanks buat semua kenangannya resh
Gue masih gak percaya Lo udah bener bener pergi " - samudra benuatik.

" Hikss gimana gue mau ngasih tau Lea ?" Tanya Devin dengan air mata yang tak henti hentinya turun  .

Di depan mereka ada batu nisan dengan tulisan .

Naresh anigbrata
Bin
Brata
Lahir : 15 April 20xx
Meninggal tanggal : 10 Maret 2023

" Ibuu naresh ninggalin aku , naresh lebih milih buat nyusul ibu , apa aku juga harus nyusul ibu ?" Batin noresh sambil menatap sendu gundukan tanah itu .

" Gue dapet kabar dari nata hikss , Lea koma karna kecelakaan " ujar Raka .

Jderr

Bagai kesambar pertir mereka terdiam dengan menatap gundukan tanah itu.

" Resh , liat Lea koma , Lo harus jenguk dia resh " lirih Kenan .

" Bangun yukk reshh , ini pasti mimpi kan " ucap Devin .

" INI MIMPI GUE YAKIN ITU HIKKSS NARESHHH " teriak Devin membuat mereka menatap ke arahnya sambil tersenyum miris .

" Sakit resh , dada gue sakit saat ngeliat kembaran gue sendiri mati dengan sangat mengenaskan" lirih noresh .

Ia tak menangis , tapi ia hanya menahan rasa sesak di dadanya dan menatap sendu gundukan itu.

" Gue seneng akhirnya Lo mati juga , tinggal parasit lain yang harus gue basmi "  batin seseorang dengan senyum miringnya .

Noresh yang tak sengaja melihatnya pun mengkerut kan keningnya .

" Mencurigakan" batinnya .

***

Naresh selamat tinggal 😭

Kira kira siapa yang udah bunuh naresh ?

See you ✨