03

113 9 0
                                    

Happy reading ✨

  Sepulang sekolah mereka bergegas ke mansion Lea dengan kendaraan masing masing .

Brum
Brum

" Ayokk " ajak Lea di angguki keduanya .

Mereka menerawang apa yang akan terjadi kedepannya .

" Gue rasa ini sihh ini penting and darurat banget " ujar Vanya dengan raut wajah cemasnya .

" Gak usah di pikirin nanti kepikiran " sargah nata lalu berjalan cepat mengikuti langkah Lea yang sudah menjauh .

" Gue di tinggal terus ishh "

Cklek

" Assalamualaikum" salam Lea ketika memasuki mansionya .

" Waalaikum salam " jawab mereka yang ada di dalam .

" Akhirnya Dateng juga " ujar Anna leydiana Aprillia ( ibu Lea ) .

" Tadi saya sampai ke sini jam berapa ya ???" Sindir Axel xellion ( ayah nata ).

" Biasa om kita kan orang sibuk jadi pulang nya itu lebih lama di banding anak anak yang lainnya " ujar Vanya menyombongkan diri .

" Dihh , sibuk mengurus hukuman karna bolos dan telat lebih tepatnya " ujar pedas Selvina putri axander ( ibu Vanya ).

" Wahh kok nyai bisa tau , nyai cenayang yaa ??" Ujar Vanya shock .

" Diam " ucap dingin Fajar Brama lex-khandra ( ayah lea ).

" Jadi kita memanggil kalian karna kalian akan mendapatkan misi baru " to the point varo agraham axander ( ayah Vanya).

" Misi apa om ??" Sahut nata cepat .

" Misi menyelidiki anak tua Bangka tersebut " ujar Fajar .

" Bukankah dia tidak punya anak yah ?" Heran Lea terhadap ayahnya .

" Dia mempunyai tiga  anak , dua laki laki dan satu  perempuan " ujar Dellian Zian xellion ( ibu nata ).

" Mereka kembar ??" Tanya Vanya .

" Ya dan tidak karena salah satu dari mereka mempunyai kembaran akan tetapi ia sudah meninggal dua bulan lalu  , dan untuk adiknya  mereka selisih satu tahun " ujar Selvi .

" Artinya mereka adik kelas kita ?" Ujar nata yang di angguki yang lainnya .

" Menurut dugaan Lea , kalian menyuruh kita untuk mengikuti di mana pun mereka berada ?" Mereka lagi dan lagi mengangguk .

" Dan Vanya yakin , bila mereka berbeda sekolah , kalian akan memindahkan kita sama seperti misi tahun lalu ?" Mereka mengangguk kembali dengan senyum yang terpatri .

" Pintarnya kalian , yaa untuk  nata , mereka memang adik kelas kalian , dia bernama lengkap ........" Jelas Axel .

" Ahh iya pah " ujar nata mengerti .

" Dan untuk menjawab pertanyaan mu lea , kalian memang harus mengikutinya kemana pun mereka berada , akan tetapi jangan sampai ketahuan , resikonya terlalu berat jika si tua Bangka tersebut tau anak anaknya sedang di mata matai " ucap Fajar panjang lebih .

" Aku tak yakin ayah " lesu Lea .

" Kamu pasti bisa " semangat Anna .

" Dan yeahh kamu benar Vanya , kalian akan di pindahkan ke sekolah anigbrata high school "

Mata mereka membulat saat mendengar ucapan Vero , anigbrata high school sekolah yang mereka hindari karena kilasan kejadian masalalu yang begitu melekat di pikiran mereka .

" Bertahan Gue bilang Lio !" Tangis nata pecah saat itu .

" L-lio kenapa bisa terjadi seperti ini sihh " lirih Vanya sembari mengusap wajah Lio .

" Kamu di lukai oleh siapa , beritahu aku Lio " teriak Lea yang sudah kesetanan .

" Uhk " darah keluar banyak dari mulut Lio .

" A-aku tadi lewat sekolah anigbrata high school, dan enggak sengaja menyerempet salah satu anak sana hingga membuat mereka marah dan langsung menyerang ku " ceritanya .

" Bagaimana bisa Li , kan hanya menyerempet ??" Heran nata .

" Aku sebenarnya sedari awal sudah ada masalah dengan mereka , k-karena .." ujarnya tak sanggup untuk melanjutkan .

" Karna apa Li ?!" Desak Vanya .

" K-karna aku menghamili salah satu adik dari mereka , maaf ...Lio buat kalian kecewa " lirihnya dengan kepala menunduk .

Degg

" L-li " terbata Lea.

Dan....

PLAKK

" Brengsek , gue gak pernah ngajarin sahabat gue buat berbuat bejat kayak Lo Li " tukas nata setelah menampar Lio .

" Lantas bagaimana dengan perempuan itu ?" Tanya Vanya heran .

" Huftt , ia menuntut pertanggungjawaban "

" Lo terima ?" Tanya Lea .

Lio tertegun mendengar kosa katanya , mereka jarang sekali menggunakan lo-gue terhadapnya.

" I-iyaa "

" Gue pulang assalamualaikum " ujar Vanya lalu pergi begitu saja .

" Gue juga " ujar nata di ikuti Lea .

Meninggalkan Lio seorang diri .

" Jangan ingat masalalu , itu sudah terjadi berbulan bulan bukan ?" Ujar Selvi yang mengerti mengapa mereka terdiam .

" Kan di sekolah kalian juga terdapat bang vasca , celvan and celvin dan askara " ujar Anna .

" Huftt iya iya "

" Yaudah istirahat gih , kita mau berangkat dulu assalamualaikum "

" Waalaikum salam"

" Gue kangen Lio tapi gue kecewa " lirih Vanya .

" Gue gak mau sekolah di sana karena Lio juga pindah jadi sekolah di sana , untuk ngejaga istrinya " ucap Lea .

" Haiss gue pusing " keluh nata .

" Sama "

LEVANA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang