LEVANA [ END ]

32

" Jangan pernah mencintai orang yang belum selesai dengan masalalunya "-lea

" Bila ingin mencintai harus terima konsekuensi nya " - Vanya

" Jangan bilang cinta , bila pada akhirnya kau meninggalkan dia , dan memilih yang baru " - nata

" Mencintai boleh , bodoh jangan "- naresh

" Berfikir dua kali bila kau ingin memilikinya " - noresh

" Jangan terlalu terburu buru karna itu hanya akan membuatmu berantakan "- Raka

" Mencintai mu dan mengabadikan kenangan bersamamu " - Kenan

" Fikir pake logika sebelum memulai " - Devon

" Lelaki itu harus gentle , jangan lemah hanya karna cinta " - Devin

" Kalo dia cuman Mandang fisik Lo tinggalin , karna dalam hubungan itu butuh yang tulus bukan cuman hanya nafsu belaka " - samudra

" Pacaran bertahun tahun ternyata hanya jagain jodoh orang " - vasca

Happy reading ✨

" Mencintai kamu itu rumit ya kayak rumus fisika "

" Rumus fisika sih masih bisa di pecahkan , tapi kenapa aku gak bisa memecahkan misteri bila kamu mencintai siapa ?"

"Fisika aja yang rumit bisa di selesaikan , kok kita malah milih berakhir ?"

" Anjeng galau "

" Diem Van , adu kata kata dulu " ujar Lea membuat Vanya mengangguk.

" Dia masa lalu Lo , jangan samakan gue sama masa lalu Lo , dia dia dan gue adalah gue " - Lea

" Bagiku mencintaimu adalah mimpi , mimpi panjang yang tak tau akhirnya akan buruk atau baik baik saja " -vanya

" Bersikap dewasa lah sedikit , karna bila  kau terlalu kekanak Kanakan, masalahmu tidak akan selesai dan malah menjadi semakin rumit " -nata

" Aseeekkk kata katanya mbakk " heboh Lea .

" Gak tau kenapa pengen galau aja " ujar nata lesu .

" Kenapa pembahasaan kita melenceng ya , Lo le kenapa harus masalalu ?" Tanya Vanya .

" Lo ingat dulu , gue pernah di patahkan sama yang namanya cinta , dia lelaki yang gue suka dari tadinya benci , lelaki yang selalu gue ceritain ke kalian

Ternyata dia brengsek , lelaki yang belum selesai dengan masalalunya dan lebih menjalin hubungan dengan gue , yang mana gue hanya di jadikan rumah singgah nya saja

Dia lelaki yang selalu bikin gue nangis setiap malam , harusnya dia sadar jangan jadikan gue pelampiasan

Dia bersikap manis seolah olah dia suka sama gue , dia perhatian, dia selalu peduli pada gue , tapi endingnya apa ?

Dia nyakitin gue , dia yang masih terjebak sama masalalunya , dan gue dengan begonya dulu masih cinta sama dia " ujar Lea panjang kali lebar.

" Hmm terlalu mencintai itu hanya akan membuat kita sakit dan buta akan cinta , cintai diri sendiri terlebih dahulu sebelum mencintai orang lain " bijak nata .

" Kok melooww "

" Van jangan menghancurkan suasana deh " kesal Lea .

" Hhee tapi Lo udah move on kan ?"

" Udah "

" Kalo kata gue , mencintai itu adakalanya bahagia dan adakalanya terpuruk " ujar Vanya membuat mereka berdua mengangguk .

" Kalo cape nyerah " - Lea

" Mencintai seseorang yang belum tentu mencintai kita , rasanya ah mantap " ujar Vanya membuat mereka terkekeh.

" Dah lah cape "

" Dih cape apaan Lo , orang cuman adu kegalauan doang " sinis Vanya .

" Hhee iya juga ya "

" Dasar lele Koneng "

" Dah diem Lo pada mending mandi bau delan soalnya " ujar nata membuat mereka melotot .

" Yee si bangsat gue tendang juga Lo ke samudra Atlantik " kesalnya lalu berjalan ke arah kamar mandi yang ada di kamar tamu .

***

Senin yang cerah tetapi tak secerah wajah seorang samudra benuatik.

" Jalankan misi setelah pulang sekolah tiba , kita bantai mereka satu persatu " ujarnya yang di angguki oleh orang di sebrang sana .

Siap tuan

Tut

" Ini dia permainanya .."