Happy reading ✨
" Apakah mereka mati pah ?" Tanya seorang gadis seksi dengan duduk di kursi single nya ." Ya sepertinya belum " jawab sang papah .
" Ck , aku inginnya mereka mati pah " cemberutnya .
" Sudah jangan cemberut begitu , nanti mereka akan mati di tangan papah , lebih baik sekarang kau pulang dan urus suami tak berguna mu itu " ujar sang papah .
" Ck , tapi aku mencintai nya pah , kalo tidak mengapa aku melakukan hal gila dengan menjebaknya agar menghabiskan satu malam denganku?" Ujarnya membuat sang papah terkekeh.
" Ahh benar juga"
" Tapi bukan kah dia bodoh , jika anak yang kau kandung tersebut bukan anaknya ?" Ujar sang papah membuat perempuan tersebut kesal .
" Pah!!"
" Ahh iya baiklah baiklah , cepat pergi papah harus mengurus pekerjaan "
" Iyaa aku pergi dulu "
" Hmm "
***
Sudah dua hari mereka tak masuk sekolah , hari ketiga ini mereka berniat memasuki sekolah walaupun harus menempuh percekcokan terlebih dahulu .
" Hubungi kari dan Lisa , dan beritahu bahwa Minggu depan kita akan ke sana " uja Lea yang hanya di angguki oleh Vanya .
Inti BG ( black girl )
Anda
Kita akan ke Bandung mingdep
Beritahu anak"lainnya
Semuanya harus ada karena ada yang mau kita bicarakan
Sekian .Kari
Siap 🙋Lisa
Laksanakan brader 😉😉Anda
YVanya menutup handphone nya saat sudah menjalankan perintah Lea , ia lalu menoleh ke arah kaca jendela mobil .
Karena saat ini kondisi tubuh mereka yang belum meyakinkan , orang tua mereka menyuruh sopir dari salah satu keluarga untuk mengantar jemput mereka bertiga .
Dan saat ini pula motor mereka sedang di sita , membuat mereka gondok .
" Harusnya gue lagi naik motor sekarang " gumam nata menatap sedih nasibnya .
" Ck gara gara pak tua itu " kesal Lea .
" Muka gue masih ada plesternya lagi " gerutu Vanya .
" Sudah sampai nona nona " ujar sang supir membuat mereka keluar dari mobil yang mana menjadi pusat perhatian .
Tumben mereka bertiga gak bawa motor??
Bangkrut kali
Ehh itu kok mereka kayak luka luka sihh
Aduhh jangan jangan mereka gak bawa motor karena lagi sakit ??
Aduhh sayang kalo sakit istirahat aja jangan sekolah yaa
Kasian istri gue oyy
nata mendengus mendengar itu , ia semakin mempercepat langkahnya tetapi sayangnya langkahnya harus terhenti saat melihat dua orang di ujung koridor sana sedang bergandengan tangan .
Tangannya menggepal , ia benci mengakui bahwa ia tertarik pada lelaki tersebut .
" Van , Lo liat kan nata ? Dia kayaknya emosi liat Raka gandeng tangan adkel nya itu " bisik Lea di angguki oleh Vanya .
" Ck , kulkas cemburu " gumamnya membuat Lea terkekeh .
" Lea " panggilan itu membuat keduanya menoleh .
Terlihat naresh berdiri di hadapan mereka , dan menatap khawatir Lea .
" Kaki kamu kenapa di perban ?" Tanya naresh dengan kosa katanya yang membuat mereka melotot .
" Ohh ini gue jatuh terus ke gores darahnya gak mau berhenti jadi di perban " alibi Lea .
" Oh yaudah dan luka luka lainnya ?" Tanya naresh .
" Ini juga akibat jatuh, kita kemarin balap balapan gak taunya pada jatuh , eh pada luka semua sampe motor kita di sita " jelasnya dengan penuh kebohongan tapi tak sepenuhnya bohong .
" Yaudah kita ke UKS yaa " ajaknya lembut .
Sedangkan seseorang menggepalkan tangannya , sambil menatap tajam keduanya .
Lea yang merasakannya menoleh ke arah belakang dan tersenyum miring melihatnya .
" Van gue duluan ya "
" O-oh iya " balasnya gugup karena di tatap Kenan begitu dalam .
" Gue pergi dulu semuanya " pamitnya lalu berlari menyusul mata yang emosinya sedang meluap luap .
" Nakal " batinnya sambil menatap punggung tersebut yang mulai menjauh .
KAMU SEDANG MEMBACA
LEVANA [ END ]
Fiksi UmumDi sini menceritakan tentang kehidupan tiga orang sahabat yang tak sengaja bertemu dengan geng motor yang bernama Death diamond yang beranggota ratusan orang dan tujuh anggota inti . " Lo bakal jadi milik gue selamanya " noresh anigbrata . " mau lar...