41

39 2 0
                                    


Happy reading


Pagi telah tiba , mereka bertiga bersiap siap untuk meninggalkan negara kelahiran nya .

" Kita pergi dulu "

" Hati hati , jaga kesehatan dan selalu minum vitamin oke ?" Ujar keluarga nya membuat mereka mengangguk .

" Vanya pamit , Vanya cuman nitip surat ini untuk Kenan ya " ujarnya menyerahkan suratnya kepada Azka .

" Lea cuman mau sampaikan kepada noresh , buat makasih atas semuanya , maaf Lea gak bisa balas perasaan noresh kembali " lirih Lea yang di angguki yang lainnya .

" Kalau nata , bilang pada Raka , nata menepati ucapan Raka untuk tidak menampakan diri nata , dan sampaikan bahwa nata mencintainya sangat sangat mencintainya "

" Yaudah kita pamit yaaa beyyy " teriak mereka lalu bergegas memasuki pesawat nya .

Karena mereka sedang tidak membawa pesawat pribadi saat ini .

***

Satu jam di dalam pesawat membuat mereka dengan tenang melihat pemandangan langit yang sangat luas .

" Perasaan gue kok gak enak ya le ?" Tanya Vanya membuat mereka berdua menoleh ke arahnya .

" Jangan ngomong yang aneh aneh na !" Peringatan nata .

" Tapi perasaan gue juga gak enak Nat " lirih Lea .

Nata terdiam , perasaan juga sedari tadi tidak enak tetapi ia coba untuk menepisnya .

" Eh eh ini kenapa ?" Heboh Vanya dan Lea .

Orang orang yang di dalam pesawat juga tak kalah hebohnya saat merasakan pesawat mereka terguncang .

" Harap tenang semuanya " ujar sang pramugari .

Tiba tiba mereka bertiga merasakan seperti terjun dan ....

BRUKKK

BOOM

KREKK

AKHHHH

Hancur , pesawat tersebut hancur begitu saja setelah menerobos tenangnya ombak laut membuat sebagian terdampar di tepi laut dengan keadaan yang tidak baik baik saja .

" Tuhan ini sakit " gumam mereka .

***

Degg

" Mahh Lea Vanya nata , mereka di pesawat itu mahh " heboh Andra .

" Kita ke lokasi sekarang "

***

Di kediaman axander mereka semua panik dan sedih saat melihat berita tersebut .

Beribu ribu doa telah mereka panjatkan agar keadaan ketiga gadis tersebut baik baik saja .

Tapi bagaimana mereka bisa baik baik saja di saat pesawatnya saja hancur lebur .

" Ya Allah Vanya ..." Lirih sang momy .

***

" FAJAR GIMANA LEA FAJAR HIKSS " histeris Anna .

" Tenang na , mereka pasti baik baik aja " ucapnya mencoba menenangkan .

" Hikss Lea ..."

***

" Nih surat dari Vanya , Lo baca nanti !" Ujar Azka yang sedang duduk dengan inti death diamond, tak hanya Azka , askara dan celvan celvin pun hadir di sana bahkan vasca dan Leon , mines Andra saja .

" Surat dari Vanya ??" Heran Kenan .

" Dan untuk Lo noresh Lea bilang makasih atas semuanya dan maaf dia gak bisa bales perasaan Lo " ujar celvin .

Sedangkan askara menatap datar Raka dan tak lama " nata cuman bilang dia netapatin ucapanya untuk gak nampakin diri dan dia bilang dia mencintai Lo Raka "

Mereka bertiga diam , meratapi perasaan mereka yang terporak porandakan .

" Berita hari ini , sebuah pesawat *** jatuh ke dalam laut *** dengan jumlah 76 korban yang menumpangi pesawat tersebut "

Degg

Aksara , celvan , celvin, Leon , Azka dan vasca mematung mendengar berita tersebut apalagi saat tak sengaja melihat kepingan kepingan pesawat tersebut .

" VANYA , LEA , NATA !!" teriak mereka histeris.

" K-kalian kenap .? Kenapa dengan mereka ?" Tanya Devin heran yang di angguki yang lainnya .

" M-mereka , mereka naik pesawat itu " ujar Azka sembari menunjuk pesawat yang ada di televisi tersebut .

Rasanya tubuh mereka kaku setelah melihat itu semua , di kabarkan bahwa penumpang di dalam pesawat tersebut tidak ada yang selamat yang artinya ...

" Enggak , gak mungkin " lirih Raka dengan bibir bergetar nya .

" Vanya gak mungkin ninggalin gue kan hikss "

" L-lea ??? Lea ini bohong kan ?" Lirihnya.

LEVANA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang