10

64 5 0
                                    

Happy reading ✨

Lea menatap heran bunga tulip yang begitu banyaknya di sekitar apartnya.

" Siapa sih orang gabut yang ngirimin bunga tulip sebanyak ini " herannya sembari berkacak pinggang .

" Hadehh tapi sayang kalo di buang , mana gue suka lagi sama bunga tulip "

" Makasih yaa yang udah ngirim bungannya " gumamnya sembari tersenyum kecil .

" Deja vu noresh , tapi waktu itu dia bilang dia cuman salah kirim , hhaa taunya buat cewek lain " desisnya ketika mengingat masa lalu.

Pernahkah kalian merasakan berpacaran dengan orang yang belum selesai dengan masalalu nya , bila pernah , kalian satu jalur dengan Lea .

" Sialan pake flashback segala " umpatnya kesal .

***

Nata menatap tajam layar komputer di hadapannya seolah olah bisa membolonginya kapan saja .

" Sialan , mengapa bisa mereka selangkah lebih maju di banding kan gue " desisnya .

" Ingin menghancurkan kita lewat perusahaan heh " kekehannya keluar begitu saja .

" Rasanya kapasitas otakknya terlalu rendah , bukankah dia harus nya sadar bahwa perusahaan dia tidak ada apa apanya "

" Tapi gue gak boleh gegabah , si badebah ini benar benar sialan " umpatnya dengan tangan yang terus bergerak di atas keyboard
Dan tak lama seringai penuh kemenanganya muncul .

" Kita lihat kekacauannya "

***

" Sialan bagaimana bisa saham ku menurun dengan begitu pesat " teriaknya kesal .

" Akhhhh keluarga itu benar benar menguji kesabaran ku "

" Sabar Ayah " ujar seorang perempuan duduk di samping ayahnya .

" Sabar bagaiman katamu huh "

" Ck , aku ingin sekali membunuh mereka " desis lelaki tersebut .

***

"everybody Wanna steal my boy " lirik Vanya .

" Lah emang Lo punya pacar sampe
Pengen di  rebut orang lain ?" Cibir Lea membuat Vanya memutar matanya malas .

" Ck , aelah terah terah gue deh " ketus nya .

" Si pak tua itu kerepotan , hhaa lucu bingitss bagus Nat lanjutkan bakatmu anak setan " ujar Vanya sembari menepuk pundak nata dua kali.

Pletak

" Sialan Lo !"

" Hheee peace Nat "

" Bunuh aja Nat , dia beban soalnya " ketus lea .

" Hati mungeil kuhh terlukahh "

" Najis "

" Emang Lo punya hati ?" Tukas nata .

" Punya lah njir , kalo gak punya gue gak bakal bisa ngerasain yang namanya jatuh cinta "

" Ohh , kenapa sampe sekarang Lo Masih jomblo Van ?" Ujar Lea menarik turunkan alisnya .

" Bacot Lo pada juga jomblo "

" Udah jomblo hidup lagi , dasar beban " tukas nata membuat mereka berdua melotot padanya .

" SADAR LO JUGA JOMBLO YA ANJIR !!"

LEVANA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang