33

28 5 0
                                    

Happy reading ✨

" Lewat belakang " ucap Lea .

Mereka pun dengan gesit melewati belakang rumah Lea dengan mobil yang memang ada di sana yang sudah di perintahkan oleh Lea pada salah satu bodyguard nya .

Mereka memasuki mobil dengan Lea yang mengendarai nya , Lea pun mulai melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Para musuh yang sedang bertarung di halaman mansion Lea pun , menoleh saat mendengar suara mobil yang sangat kencang .

" Sepertinya mereka kabur tuan " ujar sang bawahan pada tuannya .

" Kejar mereka sampai dapat , kalau gagal akan ku penggal kepalamu "

" B-baik tuan "

" Shit " umpat Lea .

" Kenapa le ?" Tanya Vanya .

" Mereka tau kita udah gak ada di mansion dan sekarang mereka lagi mengikuti kita " jelas Lea membuat kedua sahabtnya geram sendiri .

" Masuk gang itu aja " arah nata pada gang sempit yang ada di depan mereka .

" Oke "

" Gasss aja biar langsung masuk , lagian siapa sih yang ngebuat ini gang sempit bet dah gak muat buat mobil " kesal Vanya .

" Diem Van , serius dikit Napa " kesal Lea membuat Vanya cengengesan .

Mobil mereka pun memasuki gang sempit itu dengan beberapa bagian mobil lecet .

Dor

Dor

" BERHENTI KALIAN " teriak orang yang mengejar mereka .

" GAK BAKAL " teriak Vanya dengan menyembulkan kepalanya dari jendela mobil lalu menembaki ban mobil mereka .

Dor

Dor

" Shit " umpat Lea saat keluar dari gang tersebut , mereka saat ini sedang terkepung .

" Gas aja le , tabrak mereka semua " ujar nata yang di angguki Lea .

Setelah menggegas mobilnya dan menabrak pria berjubah hitam itu , akhirnya mereka lolos .

Dor

Dor

" Anjing " umpat Vanya .

Ban mobil belakang mereka terkena tembakan dan menyebabkan mobil oleng .

" Di depan ada danau " panik Lea membuat kedua sahabtnya ikutan panik .

" Rem le " panik nata .

" Rem nya tiba tiba blong " ujar Lea membuat mereka bertambah panik .

Brak brak

" Aargghh pintunya susah di buka " frustasi Vanya .

LEVANA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang