Happy reading ✨
🚫Warning ada adegan yang tidak
Untuk kalian tiru 🚫
" Lea kenapa cuman bawa belati sih ? Kenapa gak bawa pistol" heran Vanya membuat Lea terkekeh ." Gue sukanya belati , biar nanti gue koyak koyak tuh daging " santainya membuat nya ngeri .
" Belati aja gak cukup le " ujar Vanya .
" Iya iya gue bawa pistol nih " ucap nya dengan menunjuk pistol nya .
" Persiapan bawa senjata yang di butuhkan , cek ulang peluru " ujar nata dingin membuat mereka berdua mengangguk .
" Gue kan ketuanya , kenapa nata yang merintah "batin Lea terheran heran , tetapi ia tetap melanjutkan tugasnya .
" Siap " ujar mereka berdua .
" Sekarang kita berangkat " mereka segara menaiki mobil dan menjalankannya seperti orang kesetanan .
Setelah satu jam menempuh perjalanan akhirnya mereka sampai di sebuah club' malam , karna mangsa mereka sedang ada di sana .
Mereka pun masuk dan melihat sekeliling untuk memastikan apakah pria itu ada di sini atau tidak .
Dan tatapan mereka jatuh kepada pria paruh baya yang sedang bercumbu mesra dengan seorang wanita berbaju merah.
" Kita liatin aja dulu " ucap Lea .
Setelah beberapa menit , akhirnya pria dan wanita itu masuk ke dalam satu kamar , membuat mereka terpaksa mengikutinya .
" Masuk ?" Tanya Vanya .
" Masuk lagian kita bisa bobol nih pintu " Santa Lea , lalu mulai membobol pintu itu dan Yap terbuka .
" Ayo masuk " ujar Lea membuat mereka mengangguk, dan masuk ke dalam kamar dengan mengendap ngendap .
Setelah mereka masuk ,mereka harus menahan diri agar tidak muntah .
" Iuhhh ternyata mafia seperti nya pun , suka dengan jalang jalang , ku kira ia tak ada modal sampai memerkosa anak di bawah umur itu " remeh Vanya dengan suara yang kecil .
Mereka melihat ke dua orang itu yang sedang berhubungan badan dengan jijik .
" Ahhhh faster baby " desahan wanita itu membuat si pria mengangguk.
" Ahhh aku mau sampai " ujar si wanita membuat si lelaki mengangguk lalu .....
Sret
Sret
Belum sempat mereka mencapai pelepasan , sebuah belati tiba tiba menggores lengan si pria membuat pria itu meringis .
" Argghh "
" Aku kira menghadapi mu akan sesulit yang ku kira , ternyata mudah " ujar nata datar .
" Siapa kau " ujar si pria dengan menutupi tubuhnya dengan baju yang sempat ia lepas , sama hal nya dengan si wanita , bahkan ia sampai meninggalkan si pria sendiri .
" Ah kau tak mengenali ku ?" Tanya Vanya dengan dingin .
Memang pakaian mereka sangat tertutup dengan baju serba hitam dan masker hitam , membuat mereka tidak di kenali .
" Siapa sebenarnya kalian hah !! Ohh apakah kalian anak dari para orang bodoh itu ??!"
" Haii mafia bodoh , jaga kata katamu itu agar aku tak menyayat mulutmu !" Geram lea .
" Cuihh , kau kira kau bisa membunuhku ?? Jangan harap !!" Teriak lelaki tersebut .
" Kau sangat berisik " lirih nata , ia mendekat dan menyodorkan belatinya .

KAMU SEDANG MEMBACA
LEVANA [ END ]
General FictionDi sini menceritakan tentang kehidupan tiga orang sahabat yang tak sengaja bertemu dengan geng motor yang bernama Death diamond yang beranggota ratusan orang dan tujuh anggota inti . " Lo bakal jadi milik gue selamanya " noresh anigbrata . " mau lar...