Happy reading ✨
" Nasib orang cantik harus di jemur setelah di suruh berlari mengejar sang pangeran " dumelnya .
" Setres "
" Gila "
Umpatan keduanya tak di indahkan oleh Vanya , karena sudah terbiasa mendengar kata kata seperti itu .
" Kalo hidup mu banyak utangnya " gantung Vanya .
" Yo aku Ndak peduli , wong kamu yang ngutang " celetuk Lea menambahkan .
Nata menatap malas keduanya , bisa tidak sih mereka pokus pada hukumannya , telinganya sedari tadi penggang mendengar ocehan mereka .
" Kenapa kalo orang bilang i love you , kita jawabnya i love you too " ujar Lea .
" Karena kalo jawabnya ' basi ' itumah cuman nata seorang yahaaa " riangnya hal konyol yang di ucapkan sahabatnya .
" Nata Carlina i love you "
" Basi " ujarnya datar lalu pergi begitu saja .
" Gue belum juga nembak " lesu cowok tersebut .
" Sabar ya ngab " sahut Lea dan Vanya sembari cekikikan.
" Bwhaaaa Lo inget gak sih le komuk tuh cowonya " tanya Vanya dengan tawa yang tersisa .
" Inget banget bjir , melas banget lagi , kasian gue liatnya "
" Ekhmm "
Mereka menatap ke sumber suara berasal , dan menyengir melihat guru gempal yang sering di sebut buker , atau ibu kerli .
" Eh ibuu cantik amayy Bu " ujar Vanya sembari memberikan wink andalannya membuat buker memutar malas matanya .
" Udah gosipnya ??"
" Belum sih Bu " ceplos Lea .
" APA ??!" teriaknya tiba tiba .
" Ni guru kayaknya punya darah rendah deh , mangkanya marah marah Mulu biar darahnya naik " ucap Vanya prihatin terhadap gurunya itu .
" Mana masih muda " celetuk Lea .
" Diem bisa gak ??" Tekan nata dengan mata tajam nya .
" kalian ini kal—"
KRINGGG
" Beyy Buu , kita mau ke kantin dulu yachh " pamit mereka sembari menyalimi tangan buker lalu lari begitu saja .
" Haishh bisa cepet tua aku "
" Saya ijin ke kantin ya Bu " ujar nata sopan .
" Iya , emang cuman nata doang yang waras " gumam guru tersebut .
" NATNAT AYOKK KEBURU RAME " teriakan Lea membuat tanduk yang semula hilang kini muncul kembali di kepala buker .
" Anak itu awas saja mereka berdua , saya tandain "
***
" Ahhh segarnya , tau begini gue bolos aja tadi " ujar Lea yang di setujui oleh Vanya .
" Iyaa , capee bjirr , aduhh baju gue keringetan "
" Hah ?? Baju keringetan ?" Ngebugg Lea .
" Maksud Vanya , bajunya kena keringat" jelas nata .
" Ohhh , ngomong dong Van "
" Si Anying " sebal Vanya .
Ting
" Eh gue dapet pesan dari ortu " ujar nata memberitahu .
Ia lalu membaca pesannya dan memberi tahukannya pada temannya .
" Kita di suruh kumpul di mansion Lea nanti pulang sekolah "
Alis Vanya menyatu seketika , " mau ngapain ?" Tanya nya yang di balas gedikan bahu tanda tak tahu .
Vanya mendengus melihatnya , lalu matanya fokus pada seorang lelaki yang baru saja memasuki kantin dengan seorang perempuan .
" Kok kit Heart ya ??" Lirih nya .
" Nikmatin aja , siapa tau nanti gak bisa rasain lagi " ujar nata .
" Tapi gak tiap hari juga Nat " lirih Vanya .
" Ya kan kata gue juga nikmatin aja " ketus nata .
" Sabar yaa sengg "
" Kurang sabar apa lagi gue le , nunggu ayam jantan lahiran aja geh gue tungguin "
" Ini sih sad menuju gila " ujar Lea di angguki antusias oleh nata .
" Sialan !"
KAMU SEDANG MEMBACA
LEVANA [ END ]
General FictionDi sini menceritakan tentang kehidupan tiga orang sahabat yang tak sengaja bertemu dengan geng motor yang bernama Death diamond yang beranggota ratusan orang dan tujuh anggota inti . " Lo bakal jadi milik gue selamanya " noresh anigbrata . " mau lar...