05

132 8 0
                                    

Sayang katanya mau nge vote ?? Vote yukk, maaf maksa wkwkwkwkkwkwkwkkkwkw

Mattt bacaaa

Happy reading ✨

Malam yang ramai dengan hiruk piruk dari orang orang di sekitarnya tak membuat tiga gadis tersebut terusik .

" Daftarin Gue le " ujar nata yang di angguki Lea .

" Gue semangatin Lo aja yaa , walaupun sebenarnya pengen ikut sihh " ujar Vanya sembari mengerucutkan bibirnya.

" Kek bebek Lo begitu " sahut Lea yang baru datang .

" Udah ??" Tanya nata .

" Udahh dongg Lea gitu lohh "

" Sombong amat " ketus Vanya .

" Iri bilang babuu "

PLAKK

" Enak aja Lo , cewek se cantik gue di bilang babu " kesal Vanya setelah menghampar mulut temannya itu .

" Ck sakit bjir "

" Bodo bjir " tiru Vanya lalu terkekeh melihat wajah cemberut temannya .

" Gue kesana " ucap nata memberitahu mereka membuat mereka menoleh ke arahnya .

" Mangatt nataa "

" Jangan kalah ya kalo kalah akun ml Lo Buat gue " seruu Lea yang langsung di geplak oleh Vanya .

" Berisik ogeb , malu gue "

Alis Lea mengkerut mendengar itu , " tumben malu ?? Biasanya malu maluin " ujarnya .

" Bodo amat le"

" Oh in sih kata gue mah "

" Ohh jadi gituu yaa ?? I'm okay , i'm fine "

" Dramastisnya "

***

Three

Two

One

Dor

Brumm brumm

NATA AYOKK MANGATTT !!!

INGET AKUN ML LO NAT KALO KALAH

NARESH NARESH

AYOKK SAYANG KAMU PASTI BISAA

MANGATT CALOM IMAMKUHH

" kok gue ngeri yaa le denger mereka teriak begonoh " ujar Vanya yang di angguki Lea .

" Siapa sih naresh ? Kepo gue jadinya " karena sedari tadi Lea mendengar nama itu melulu dan sepertinya ia pernah mendengarnya .

LEVANA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang