25

24 5 0
                                    

Happy reading ✨

Sudah dua hari ketiga gadis itu menghilang membuat ketiga ehh ke empat  inti Death Diamond berantakan tak karuan .

" Katanya mereka cuman urusan keluarga , tapi kenapa selama ini !! " Bentak Kenan membuat sahabtnya ngeri .

Memang kemarin saat mereka di ruang BK , mereka tak sengaja mendengar bila ke tiga gadis tersebut sedang ada urusan keluarga .

Aura  mereka berempat  akhir akhir ini sangat mengerikan , dengan sikap dingin yang semakin dingin , sering membuat keributan dengan hal yang sepele , emosi yang tak terkontrol.

" Von , Lo belum nemuin juga jejak Lea dkk " bisik Devin membuat Devon menggeleng .

" Hufftttt " Devon menghela nafasnya saat melihat ke tiga sahabtnya seperti itu .

" Gue akan berusaha mencari tahu di mana mereka sekarang " gumam Devon .

" Shit " umpat noresh membuat yang lain menoleh ke arahnya.

" Kenapa ?" Tanya samudra .

" Geng black crow  ngajak tawuran " ujar noresh membuat yang lain mengangguk.

" Lampiaskan di saat tawuran nanti " lanjutnya .

" Semuanya , ingat jangan ada yang bawa senjata tajam " peringatnya .

Mereka pun mulai keluar dari markas dan menaiki motor masing masing untuk menuju ke arah Medan tawuran nya .

" Jalan " teriakan samudra melengking yang langsung di sahut oleh ratusan motor .

Mereka melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, melewati pengendara lain membuat mereka menjadi pusat perhatian.

Posisinya :

Naresh

                    Noresh                    Raka

Kenan                                      samudra

Devin                                    Devon

Dan anggota lainnya

Mereka terus melaju hingga akhirnya sampai di lapangan yang luas dan kosong , tempat yang biasa mereka lakukan untuk tawuran .

" Wahh sampai juga Lo " ujar ketua black crow dengan nada sinisnya .

" Gue bukan pengecut kayak Lo " ujar naresh dingin , ia sudah melepas helm nya .

Ia dan yang lainnya pun turun dari motor dan berbaris dengan rapih , dengan naresh di depan sebagai pemimpin .

" Wihhh serem kuy " ledek ketua black crow itu .

" Banyak bacot Lo " sinis samudra .

" Lah mulut mulut gue " ucap rehan ketua black crow.

" Begitu syulittt lupakan rehan , apalagi rehan baikkk "nyanyi Devin tiba tiba .

" Begitu susah cari gantinya , cukup di kenang saja " sambung samudra , lalu mereka berdua mulai bertos ria .

" Woyy ini mau tawuran apa mau konser hah " teriak Aril sang wakil black crow.

" Upss ada yang ngamok sam " ujar Devin dengan menutup mulutnya , layaknya seorang cewek yang sedang keceplosan .

LEVANA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang