20

55 6 0
                                    

Happy reading ✨


Minggu ini mereka  berniat pergi ke Bandung untuk ke markas besar Black girl .

" Siap ?" Sahut Lea yang di angguki keduanya .

Mereka mulai menaiki kuda baja tersebut dan melakukannya dengan kecepatan di atas rata rata .

" NAT BELAKANG ADA YANG NGIKUTIN !!" teriak Lea memberitahu .

Nata segera menoleh ke arah belakang dan benar saja sekitar delapan orang pengendara motor mengikuti mereka dengan pakaian serba hitamnya.

" Shit " umpatnya .

Lea terus menggeber motornya agar semakin melesat , sedangkan avanya ia terus melirik ke belakang karena nata sedang di belakangnya .

" NATT DUA BAWA BELATI , TIGA BAWA TONGKAT BASEBALL, SISANYA BAWA PISTOL !!" teriak avanya memberitahu setelah ia mengamati ke belakang .

" Ck " decak nata , kenapa ia harus yang paling belakang sihh ?? .

" LEAAA BELOKK KANAN !" teriak nata yang langsung di lakukan oleh nya .

Mereka berhenti pada sebuah jalan yang sepi dengan lapangan kosong di sekitarnya .

Lea membuka kasar helm yang di gunakan nya , lalu menatap ke delapan orang itu tajam sembari berdecih sinis .

" Nyari mati" gumam avanya sembari menggenggam belatinya , belati yang mendapat ukiran nama A.N.A.

mereka terus waspada apalagi di sini suasananya sangat sepi , Lea mengenggam pistolnya dan perlahan mengarahkannya pada salah satu lelaki di sana .

Dorr

" SIALANN !!" teriak marah lelaki tersebut .

Nata menggunakan pistolnya lalu mulai menyerang mereka secara membabi buta, kenapa bisa mereka mempunyai senjata ?? .

Karena mereka belajar dari kejadian waktu lampau , bahwa musuh mereka ada di mana mana dan mereka harus selalu membawa senjata untuk berjaga jaga .

" LE SAMPING KIRI , BELATI !"

" NAT AWAS BELAKANG !"

dorr

Dorr

Dorr

Srettt

ARGHHH

Shittt

Mati Lo anjiing

Sialan

Dor
Dor
Dor

Bughhh
Kraakkk

Dor

" Finally " gumam ketiga nya secara bersamaan sembari dengan smirk andalannya .

***

Setelah menempuh waktu berjam-jam dan dengan segala hambatan pula , akhirnya mereka sampai di sebuah bangunan seperti gedung terbengkalai yang amat sangat menyeramkan jika di lihat dari luar .

Mereka memasuki gedung tersebut yang seketika di sambut oleh orang orang yang berada di sana .

Akhirnya kalian Dateng

Wellcomm

Makin cantik aja kalian

Dll...

" Hallo semua nya , gimana kabarnya ?" Tanya Lea dengan senyum manisnya .

BAIKK

" kalo baik , buatin kita minum dong , aus nihh gue " ujar Vanya sembari menyilangkan kakinya .

" Bentar Van " ujar salah satu anggota intinya , kari .

" Lahh kan gue beranda doang ??" Gumamnya tak percaya .

" Van ada data terbaru " ujar Lisa sang anggota inti memecah keheningan tersebut .

Mereka semua menoleh padanya , menunggu kelanjutan ucapan Lisa .

" Darkness Buat masalah dengan maksa kalian semua terutama Lea , supaya nunjukin wajah kalian " jelas Lisa .

" Bukannya geng itu sudah menghilang sejak dua bulan  silam ?" Tanya nata keheranan .

" Dan setau gue , geng tersebut kehilangan ketuanya sejak tawuran besar besaran kita yang mengakibatkan ketua mereka mati " jelas Prilly .

Yaa , dua bulan  lalu mereka pernah mengadakan tawuran secara besar besaran dengan satu korban yaitu ketua musuh mereka sendiri .

Sebelum menyerang mereka , Darkness terlebih dahulu menyerah Devil's king , lalu lion king , selanjutnya black Diamond, dan sekrang black girl yang mana membuat perang terakhir mereka sebelum mereka menghilang begitu saja .

" Waspada , jangan tunjukkin wajah kalian pada siapapun , dan selalu membawa senjata kemana pun , satu lagi jangan dulu berkeliaran , biarkan black girl seakan menghilang dulu " ujar Lea yang di angguki yang lainnya .

" Ini nantang maut namanya " ujar putri greget sendiri .

" Mereka gak ada kapoknya , ketuanya kan udah koid gegara gak sengaja kena balok Ama Lea " Nisa menambahkan membuat mereka terkekeh mengingat masalalu.

Bukannya mereka senang , akan tetapi di momen itu sungguh lucu menurut mereka , apalagi melihat wajah songong ketua Darkness tersebut kesakitan dan tak lama mati karena tersandung batu.

D

i situ sebarnya mereka shock , akan tetapi mereka juga ada rasa puas tersendiri yang hanya bisa di rasakan oleh mereka .

" Ini baru permulaan Darkness!"

LEVANA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang