ayo menikah

595 52 0
                                    

Setelah berbincang dengan yayu, Adara hanya diam menatap Zanna yang sedang memainkan ponselnya diatas kasur dengan tatapan yang kosong.

"Dar, menurut lo gue harus gimana buat menanggapi gosip gue sama Aksa?" tanya Zanna tiba-tiba.

Adara yang sedang melamun itu sontak mengerjap, "kenapa emangnya? Berita itu muncul lagi?"

"Iya, ada yang posting lagi...kali ini kayanya masalah serius, soalnya dia bawa-bawa soal pekerjaan" jawab Zanna sambil terus memandangi layar ponselnya.

"Lo harus bahas ini sama Aksa gak sih?" Tanya Adara.

Zanna menghela, "denger nama dia aja gue udah males, Dar"

"Tapi lo gak bisa selesain semuanya sendirian kan?" Tanya Adara.

"Iya sih, tapi ngomong sama dia tuh berasa ngomong sama presiden" jawab Zanna.

Adara terkekeh, "lo lucu deh, Zan"

"Lucu apanya?" Tanya Zanna.

"Tadi pas dimeja makan lo keliatan sedih gitu pas Aksa langsung nolak permintaan eyang, terus sekarang lo bilang males denger nama dia...jadi sebenernya lo tuh suka gak sih sama dia?" Tanya Adara.

"Apa sih, Dar... Gue gak suka sama dia" jawab Zanna.

"Terus, reaksi lo waktu dimeja makan itu apa?" Tanya Adara.

"Gue cuma-----" Zanna menggantungkan ucapannya sambil menatap kearah Adara yang sedang mengangkat kedua alisnya.

"----ah udah lah, gue mau tidur aja. Lo kalau mau balik ke kamar jangan lupa tutup pintu" lanjut Zanna kemudian merubah posisi tidurnya menjadi membelakangi Adara.

Adara hanya mampu tertawa pelan kemudian segera bangkit dan keluar dari kamar itu. Zanna kembali membuka mata saat mendengar pintu kamarnya ditutup.

Ia memikirkan perkataan Adara barusan. Dengan segera Zanna mengambil ponselnya hendak menghubungi Aksa, namun urung karena keberaninnya yang menciut saat bayangan suara tegas Aksa masuk kedalam pikirannya.

TOK TOK TOK

Zanna bangkit lalu berjalan membukakan pintu. Sosok Aksa berdiri tegap didepan pintu dengan raut wajah yang sangat dingin.

"Aksa, ada apa?" Tanya Zanna.

"Bisa berbicara diruangan ku sebentar?" Tanya Aksa.

Zanna mengangguk ragu. Setelah itu Aksa kembali pergi menuju ruangannya diikuti oleh Zanna dari belakang.

"Duduklah" ucap Aksa pada Zanna saat keduanya sudah berada didalam ruangan kerja Aksa.

"Apa yang ingin kamu bicarakan, Aksa?" Tanya Zanna sembari mendudukan dirinya diatas sofa.

"Kamu sudah mempunyai ponsel sekarang, jadi sudah dapat dipastikan kalau kamu sudah melihat beberapa unggahan yang melibatkan kita" ucap Aksa.

Zanna mengangguk, "aku sudah melihatnya"

"Kalau begitu, ayo menikah dan menyelesaikan semua berita itu" ucap Aksa

Zanna mengerutkan keningnya, "apa? Tunggu, tolong jelaskan maksudnya"

"Aku akan menikahi mu dan semua rumor jelek tentang kita selesai" jawab Aksa.

Zanna menghela lalu bangkit, "kamu menikahi ku hanya karena ingin menghapus semua berita itu?"

"Benar" jawab Aksa.

"Aksa, aku tidak mau" ucap Zanna.

"Kenapa? Kamu ingin semua rumor ini terus berlanjut? Jika diam saja semuanya akan menjadi kacau, Zanna" jawab Aksa.

Authoritarian Man Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang