Setelah menghabiskan waktu bersama seharian, Aksa dan Zanna memutuskan untuk pulang. Keduanya menumpangi mobil yang dikendarai oleh Tono.
Keduanya terlihat sedikit lebih bahagia, tidak seperti biasanya. Bahkan Tono pun sempat merasa bingung sekaligus aneh saat melihat Zanna dan Aksa terus berpegangan tangan meski sudah berada didalam mobil.
"Kamu ingin makan apa setelah ini?" tanya Aksa dengan nada yang sangat lembut.
"Apa saja yang ada di mansion nanti" jawab Zanna.
"Aku akan meminta bu Rumi untuk masak masakan yang sangat lezat" ucap Aksa.
Zanna mengangguk lalu menyandarkan kepalanya pada bahu Aksa dengan mata yang terpejam. Aksa menoleh lalu mengecup puncak kepala Zanna.
"Aku ingin melakukannya lagi di mansion" ucap Aksa dengan sangat jelas hingga membuat Zanna mengangkat kepalanya karena terkejut.
"Apa-apaan kamu ini? Ada pak Tono disini" gumam Zanna.
"Tidak apa, lagipula kita kan suami istri. Bukankah begitu, pak?" tanya Aksa pada pak Tono.
"Iya, tuan. Tenang saja" jawab Tono dengan nada bergurau.
Zanna hanya tersenyum kikuk lalu kembali membenarkan posisi duduknya.
***
Sesampainya di mansion, keduanya disambut oleh bu Rumi di depan pintu utama.
"Nona, mari saya bantu bawakan tasnya" ucap bu Rumi.
"Tidak usah bu, saya bisa sendiri" jawab Zanna.
"Tidak apa, nona. Nona dan tuan pasti sangat lelah di kantor hari ini" ucap bu Rumi.
"Bu, sudah. Biar Zanna saja" ucap Aksa.
Bu Rumi membungkuk, "baik tuan, mohon maaf"
Aksa merangkul bahu Zanna lalu membawanya masuk kedalam lift.
"Aksa, aku sudah lelah dengan lift. Aku ingin naik tangga saja" ucap Zanna.
"Kamu bisa memeluk ku" jawab Aksa kemudian menarik Zanna kedalam pelukannya.
Zanna mendongak dalam pelukannya dengan Aksa, lalu berjinjit untuk mengecup bibir Aksa dan kembali membenamkan wajahnya pada dada bidang Aksa.
Ting
Pintu lift terbuka, Aksa segera membawa Zanna masuk kedalam kamarnya lalu merebahkan tubuh gadis itu diatas ranjang.
"A-aksa, aku tidak melakukan kesalahan, kan?" Tanya Zanna, mengingat ia mencium Aksa barusan dan bisa saja itu kembali menaikan gairah Aksa.
"Tidak, kamu melakukan sesuatu yang benar" jawab Aksa.
Zanna tersenyum lalu merangkul bahu Aksa dan kembali mengecup bibir itu.
"Mau melakukannya lagi?" Tanya Aksa.
Zanna menggelengkan kepalanya, "sudah cukup"
Aksa beringsut mengecup pipi Zanna, "kalau begitu ayo mandi"
Aksa bangkit, diikuti oleh Zanna. Keduanya masuk kedalam kamar mandi dan bersepakat akan mandi bersama dengan syarat tidak bersetubuh.
Usai mandi, Zanna keluar lebih dulu untuk menyiapkan pakaian dirinya dan juga Aksa. Langkah kakinya terhenti didepan cermin.
Atensinya teralih saat melihat beberapa bekas kemerahan yang ada dileher, dada dan didekat payudara.
Menyadarai itu, Zanna segera menarik lengan Aksa untuk berdiri disampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Authoritarian Man
RomanceBagaimana rasanya hidup dengan pria yang otoriter? Baca cerita ini untuk tau kelanjutannya😉 Di publish pada tanggal 05/11/2022