Jovanka Lovata

494 46 2
                                    

Zanna menatap kearah barisan bumbu lalu menunduk menatap ponselnya. Usai mencari beberapa daging sapi dan ayam, kemudian jagung, kini Zanna dan Aksa sedang berada didepan deretan perbumbu dapuran.

"Aksa, sebaiknya beli bumbu yang besar atau yang sedang?" Tanya Zanna.

"Yang besar, jika tidak habis bisa dipakai lagi lain kali" jawab Aksa.

"Tapi dalam segi harga yang besar jauh lebih mahal padahal ukuran dan isi nya tidak jauh berbeda" ucap Zanna.

"Beli saja tanpa harus melihat harga, Zanna" jawab Aksa.

"Bagaimana bisa? Aku membeli ini dengan uang ku sendiri, jadi aku harus memperhitungkan semuanya agar tidak kekurangan" ucap Zanna.

"Kenapa tidak meminta kepadaku?" Tanya Aksa.

"Siapa kamu, sehingga aku harus meminta uang padamu?" Zanna balik bertanya.

"Kamu berada dimansion milikku, semua yang berhubungan dengan mu adalah tanggung jawab ku juga" jawab Aksa.

Zanna menoleh sekilas, "ya ya ya, terserah kamu saja tuan muda"

Setelah menghabiskan waktu sekitar 2 jam berada didalam supermarket, mereka segera keluar. Zanna menatap bon belanjaan yang sangat panjang, bon itu menyedot habis seluruh uangnya yang tersisa 5jt dan kini hanya ada 500 ribu rupiah.

"Ini adalah bon belanja ku yang paling panjang dan paling mahal" gumam Zanna.

"Aku akan mengganti uang mu" ucap Aksa.

"Tidak usah, Aksa..aku senang melakukan ini untuk yayu" jawab Zanna.

"Yasudah, kita pulang sekarang" ucap Aksa.

"Aksa, bolehkah aku pergi ke kamar mandi sebentar? Aku sudah tidak bisa menahan ini daritadi" tanya Zanna.

"Pergilah, aku akan menunggu mu" jawab Aksa.

Zanna pun segera pergi mencari toilet ditemani oleh salah satu pengawalnya, tanpa sadar Aksa masih mengikuti dari belakang. Saat Zanna mulai memasuki toilet wanita, Aksa bersama dengan para pengawalnya berhenti dan menunggu diluar.

Setelah selesai, Zanna keluar dan mencuci tangannya di wastafel. Disebelahnya ada seorang wanita dengan pakaian yang cukup seksi.

"Permisi, bolehkah aku bertanya?" Tanya wanita itu sontak membuat Zanna menoleh melalui pantulan cermin.

"Boleh" jawab Zanna.

"Apa kamu pacar baru Aksa?" Tanya wanita itu.

Zanna mengerutkan keningnya saat mendengar wanita itu memanggil Aksa tanpa embel-embel Tuan. Seperti mereka cukup dekat.

"Bukan, aku bukan pacarnya" jawab Zanna.

"Huft, syukurlah...perkenalkan, nama ku Jovanka mantan model dari perusahaan Arion Corp" ucap wanita bernama Jovanka itu.

"Oh..kamu wanita yang dirumorkan berpacaran dengan Aksa?" Tanya Zanna, ia ingin tau cerita aslinya itu seperti apa.

"Iya, sebenarnya itu tidak hanya rumor. Aku memang mencintainya, bahkan---dia pernah tidur di apartemen ku, tepat disebelahku" jawabnya membuat jantung Zanna mencelos.

"Dari semenjak itulah rumor kami berpacaran mulai bermunculan, Aksa berusaha menepis rumor itu tapi tidak berhasil dan akhirnya memilih untuk mengeluarkan ku dari manajemen" lanjut Jovanka.

"Apa kamu tidak membantu untuk menepis rumor itu?" Tanya Zanna.

"Tidak, aku hanya diam dan menikmati semuanya---bagiku, semua itu seperti mimpi menjadi nyata" jawab Jovanka.

Authoritarian Man Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang