Kanaka segera merebahkan tubuh Zanna diatas brangkar rumah sakit terdekat dengan sangat hati-hati. Setelah memuntahkan air, Zanna kembali tidak sadarkan diri.
Menurut dokter, Zanna kehabisan cukup banyak oksigen. Kepanikannya saat tenggelam yang membuat kesadarannya akan melambat meski Zanna hanya tenggelam dalam hitungan menit saja.
Kanaka menghela setelah mendengar penjelasan dokter mengenai kondisi Zanna itu. Sedangkan disampingnya, Adara sudah sangat mengkhawatirkan Zanna.
Tidak berselang lama, Aksa datang dengan terburu-buru dan langsung menghampiri Kanaka.
"Bagaimana keadaan Zanna? Dan apa yang terjadi? Kenaoa dia bisa tenggelam?" Tanya Aksa beruntun.
Kanaka menghela mendebgar pertanyaan Aksa lalu menatap lelaki itu dengan sorot mata yang mengerikan.
"Dia sedang mencarimu" jawab Kanaka dengan suara yang gemetar.
"Tapi dia yang menginginkan untuk bersama kalian---"
BUGH
Tanpa pikir panjang, Kanak langsung memberikan bogeman kencang diwajah tampan Aksa.
"Lo tau? Dia nyari lo! Dia pengen pulang makanya dia nyari lo! Sedangkan lo dimana ha? Lo selalu lupa sama semua janji lo!" Ucap Kanaka sembari menggenggam kuat kerah baju Aksa.
"Kana, sudah" ucap Adara melerai.
"Asal lo tau. Zanna bagi gue itu Ganna. Meskipun mereka gak sama, tapi dia sosok adik yang berharga buat gue! Tapi lo selalu bikin dia menderita, Aksa!" Pekik Kanaka.
"Dia yang selalu memilih penderitaan, Kana. Jaga mulutmu!" Jawab Aksa.
"Emang dasar pecundang!" Umpat Kanaka.
"Kanak STOP!" Pekik Adara sembari menahan tangan Kanaka yang sedikit lagi hampir mengenai wajah Aksa lagi.
"Sudah, ini hanya akan membuat permasalahan semakin panjang" ucap Adara.
Tidak berselang lama, seorang perawat datang dan menghampiri mereka bertiga. Perawat itu membungkukkan tubuhnya ketika berhadapan dengan Aksa dan Kanaka.
"Pasien sudah sadarkan diri, dan sudah bisa dijenguk" ucap perawat itu.
Dengan segera Adara berlari masuk kedalam ruangan ICU diikuti Kanaka dan Aksa dibelakangnya.
"Zan, gimana keadaan lo?" Tanya Adara begitu sampai disamping brangkar Zanna.
"Gue baik-baik aja, cuma sedikit sakit aja dibagian dada" jawab Zanna dengan suara yang terbata-bata.
"Zanna, aku minta maaf. Ini semua salahku" ucap Kanaka.
"Tidak, Kana. Ini bukan salah mu, aku yang terlalu keras kepala" jawab Zanna.
Zanna melirik sekilas kearah Aksa yang sedang menatapnya lalu kembali menatap Adara dan Kanaka.
"Terimakasih, Kana. Kamu sudah menyelamatkan ku" ucap Zanna.
Kanaka mengangguk dengan wajah yang sedikit murung, "sekarang kamu istirahat aja, setelah dokter memberi izin untuk pulang baru kita sama-sama ke mansion"
Sebenarnya Zanna masih ingin tinggal di dusun, tapi karena tau akan susah untuk meminta izin kembali jadi ia memutuskan untuk menuruti saja perkataan Kanaka dan kembali ke mansion.
***
Setelah dokter memberi izin, Zanna pulang bersama dengan Kanaka dan Adara. Aksa sudah pulang terlebih dahulu.
"Zanna, aku mendnegar kabar tentang mu malam ini. Bagaimana keadaan mu sekarang?" Tanya Yayu begitu Zanna memasuki mansion.
"Aku baik-baik saja, Yayu tidka perlu khawatir" jawab Zanna sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Authoritarian Man
RomanceBagaimana rasanya hidup dengan pria yang otoriter? Baca cerita ini untuk tau kelanjutannya😉 Di publish pada tanggal 05/11/2022