dia sayang ku

545 49 2
                                    

Aku update ulang karena ternyata ada part dialog yang kepotong🙏

3 hari setelahnya, Aksa merasa tubuhnya sudah jauh lebih sehat dari sebelumnya. Jadi ia kembali ke kantor untuk bekerja bersama dengan Zanna.

Selama sakit Aksa benar-benar sangat ingin dimanjakan. Bahkan hampir setiap malam Aksa meminta jatah kepada Zanna. Meski Zanna menolak, Aksa dengan cerdik memaksanya.

Pagi ini, Zanna mendapatkan tugas dari Kanaka yang membuatnya sangat sibuk diruangan. Sedangkan Aksa malah sibuk melamunkan bagaimana indahnya kegiatan semalam.

TOK TOK TOK

Suara pintu diketuk membuat Aksa tersadar dari lamunannya dan kembali fokus pada pekerjaan.

"Aksa, ada beberapa dokumen yang perlu kamu tanda tangani"

Ternyata Zanna yang masuk sembari membawa beberapa dokumen ditangannya.

Aksa tersenyum saat melihat gadis cantik itu sedang berjalan kearahnya dengan langkah yang sedikit kaku.

"Apa kakimu masih sakit?" Tanya Aksa.

"Silakan ditanda tangani terlebih dahulu" ucap Zanna mengabaikan pertanyaan Aksa.

"Jawab dulu pertanyaan ku, baru aku akan menandatangani berkas ini" jawab Aksa.

Zanna menghela, "iya masih sakit sedikit"

Aksa tersenyum lalu mengambil bolpen dan menandatangani satu berkas.

"Satu lagi" ucap Zanna.

Aksa masih tersenyum lalu menepuk kaki bagian pahanya.

Zanna kembali menghela, "ini di kantor, Aksa. Aku sudah mendapat teguran dari Kana kemarin karena kesalahan kita di ruangan bawah"

"Apa salahnya duduk dipangkuan suami mu? Bukannya kamu pernah melakukannya didepan semua orang?" Tanya Aksa.

"Aksa, bisa fokus pada pekerjaan mu sekarang tidak?" Zanna balik bertanya.

Aksa menggelengkan kepalanya, "aku hanya bisa fokus pada gadis cantik ku ini"

"Mulut mu itu seperti om-om mesum. Tau tidaak?!" Cibir Zanna.

"Tidak masalah. Sini, duduk dipangkuan ku" ucap Aksa.

"Aku tidak mau, Aksa" jawab Zanna.

"Satu-dua-tiga-empat-----delapan. Ada delapan berkas yang harus aku tanda tangani. Semuanya akan menjadi sangat lama jika kamu tidak patuh pada ucapan ku" ucap Aksa.

Zanna menghela, lalu dengan pasrahnya ia duduk dipangkuan Aksa.

"Good girl" ucap Aksa sambil mencium bahu Zanna yang dibalut oleh pakaian kerja nya.

Aksa pun melanjutkan kegiatannya menandatangani semua berkas dengan Zanna yang diam diatas pangkuannya.

"Sudah" ucap Aksa.

Zanna pun merapikan berkas itu kemudian bangkit. Namun belum sempat bokong itu beranjak, Aksa kembali menariknya untuk duduk diapangkuannya lagi.

"Ada apa lagi, Aksa?" Tanya Zanna dengan nada frustasi.

"Aku hanya ingin mengoreksi pakaian mu. Untuk di kantor pakailah setelah celana panjang atau rok dibawah lutut, kamu boleh memakai ini hanya saat berdua dengan ku" ucap Aksa.

"Baiklah, aku akan memperbaiki semuanya besok" jawab Zanna.

Aksa tersenyum, "ini baru istri ku"

Zanna tersenyum yang dipaksakan sambil menatap Aksa, "bolehkah aku pergi sekarang?"

Authoritarian Man Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang