3 hari menjelang keberangkatan Yayu, Zanna dan Aksa memutuskan untuk membicarakan mengenai rencana mereka untuk menikah secara serius dengan yayu.
"Jadi kalian setuju untuk menikah?" Tanya Yayu.
Aksa mengangguk, sedangkan Zanna hanya diam sambil tersenyum.
"Kami akan menikah lusa" ucap Aksa membuat Zanna menoleh kaget.
"Apa semuanya sudah siap? Undangan, kamu sudah mempersiapkannya?" Tanya yayu.
"Tidak usah, aku tidak akan merayakan pesta atau apapun" jawab Aksa.
Zanna yang mendengar itu sontak terdiam, senyum yang sebelumnya merekah tiba-tiba hilang. Membuat Yayu juga ikut memasang raut tidak senang.
"Aku tidak setuju" ucap yayu.
"Kita ini keluarga terpandang, Aksa. Mana mungkin aku menikahkan mu secara diam-diam? Semua orang akan berpikir buruk tentang keluarga Arion dan reputasi mu akan turun, bahkan semua portal berita juga akan membahas mu" ucap yayu."Tapi waktunya sudah terlalu dekat dengan keberangkatan mu, eyang" jawab Aksa.
"Tidak apa, aku akan mengundurnya hingga bulan depan. Dan kamu, aku ingin semua acaranya dimatangkan. Mulai dari gedung, undangan, dan tentukan siapa saja yanh datang" ucap yayu.
"Aku akan meminta Kana dan Adara yang melakukannya" jawab Aksa.
"Baiklah, aku setuju" ucap yayu.
Akhirnya, Aksa dan Zanna pun keluar dari kamar yayu. Keduanya saling bertukar pandang kemudian terdiam.
"Kamu sudah mendnegarnya" ucap Aksa.
Zanna mengangguk, " aku akan melakukan yang terbaik"
"Ya, itu memang harus" jawab Aksa.
"Kalau begitu, aku akan kembali bekerja diruangan ku"Zanna mengangguk lalu membiarkan Aksa berjalan melewatinya. Setelah itu, Zanna juga pergi menuju kamarnya.
----
Saat malam tiba, para tuan dan Nona yang berada didalam mansion itu segera berkumpul untuk melakukan makan malam bersama.
Sama seperti malam-malam sebelumnya, semua makanan tampak sangat lezat buatan bu Rumi dan pelayan lainnya.
"Oh ya, Kanaka..aku ingin meminta kamu untuk mengurusi pernikahan ku mulai besok" ucap Aksa tiba-tiba membuat Kanaka hampir tersedak.
"Uhukk...menikah? Dengan---" Kanaka menggantung ucapannya.
"Zanna" sela Aksa.
Uhuk uhuk
Adara tersedak makanannya, kemudian segera meneguk segelas air putih.
"K-kenapa? Mendadak sekali?" Tanya Kanaka.
"Kami menerima perjodohan Eyang" jawab Aksa dengan penuh senyuman.
Kanaka yang sudah mengenal bagaimana Aksa ini merasa aneh dengan senyuman yang ia perlihatkan. Seperti ingin membuat Kanaka penasaran dengan dirinya.
"Karena aku ingin pesta pernikahan ini menjadi pesta pernikahan yang sangat mewah, jadi kalian harus menyiapkannya dengan matang" ucap Yayu.
Zanna dan Adara saling bertukar pandangan. Ada banyak sekali pertanyaan tang muncul didalam kepala Adara. Pertanyaan-pertanyaan tentang 'kenapa Zanna menerimanya begitu cepat', 'kenapa Zanna tidak menceritakannya lebih awal' dan masih banyak lagi.
Zanna yang mengerti tatapan itu hanya bisa menunduk untuk menyembunyikan rasa bersalahnya lalu kembali tersenyum menatap yayu.
Makan malam pun selesai dan mereka kembali ke kamar dengan isi kepala masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Authoritarian Man
RomanceBagaimana rasanya hidup dengan pria yang otoriter? Baca cerita ini untuk tau kelanjutannya😉 Di publish pada tanggal 05/11/2022