Rombongan mobil yang berasal dari mansion sampai didepan pusat perbelanjaan. Aksa bersama dengan Zanna dan Kanaka turun dari mobil disambut oleh para pengawal yang sudah ditugaskan untuk berjaga disekitaran sana.
Dihembuskannya napas beberapa kali lalu melangkah masuk bersama dengan dua laki-laki yang sudah beberapa langkah didepannya.
Zanna berjalan tepat dibelakang Aksa dan Kanaka, dibelakangnya lagi ada bu Rumi bersama dengan 2 pelayan yang sudah diperintahkan untuk ikut mendampingi. Sedangkan 12 pengawal yang ikut dari mansion berjaga disetiap lantai, mengamati pergerakan dari pengunjung yang mencurigakan.
"Ahh...sudah lama sekali aku tidak merefresh otak ku kesini"ucap Kanaka didepan sana sambil merentangkan kedua tangannya.
Hampir mengenai wajah tampannya, Aksa segera menurunkan tangan Kanaka.
"Kemarin kamu kesini"jawab Aksa dengan air wajah datarnya.
"Iya sih, tapi itu untuk hal yang berbeda..kemarin aku kesini untuk bertemu dengan klien yang membuat otakku hampir saja turun ke usus, tapi hari ini aku kesini untuk bersenang-senang"jawab Kanaka.
Aksa menggelengkan kepalanya. Ia nampak sudah sangat aneh dengan tingkah lelaki bongsor disampingnya ini. Zanna mulai menolehkan kepalanya kearah samping saat melihat para pengunjung mulai berbisik dengan mata yang tertuju kearah Aksa.
"Wah..bukannya itu Aksa? Pemenang CEO tergorgeous tahun ini?"tanya salah satu pengunjunh wanita dengan tatapan kagum kearah Aksa.
"Iya itu dia! Lihat deh ganteng banget gak sihh"tambah yang lainnya.
"Nona, tidak perlu dihiraukan"ucap bu Rumi dari belakang Zanna.
Zanna menolehkan kepalanya kebelakang lalu mengangguk. Ia kembali berjalan mengikuti Aksa dan Kanaka.
"Eh, lihat ada Tuan Aksa...ih ganteng banget ya gila, gue pikir dia itu bukan manusia....ternyata bener, bukan"ucap pengunjunh wanita yang lainnya.
Zanna kembali menoleh dengan kening yang berkerut. Ia bingung kenapa banyak sekali orang yang mengenali Aksa, ia bahkan tidak mengetahui siapa Aksa ini. Dan pemenang CEO tergorgeous? Haha ia tidak mempunyai televisi untuk melihat berita itu. Ponsel pun sudah beberapa hari ini tidak ia sentuh karena tidak memiliki paket data.
"Iya ihhh Kanaka ganteng banget ya Tuhan...pengen gue nikahin dehh"timpal yang lainnya.
Kanaka yang mendengar itu sontak tersenyum malu sekaligus bangga dengan ketampanannya. Sedangkan Aksa hanya cuek bebek dan kembali fokus berjalan.
"Itu siapa sih? Kok ada ditengah-tengah Aksa sama pelayannya?"tanya wanita lainnya.
"Gak tau, pelayan baru kali...lagi training, biasanya kan orang kaya gitu"jawab yang lain.
Zanna sontak menundukan kepalanya dengan kaki yang tetap melangkah.
BUGH
Zanna terperanjat saat kepalanya berhasil menabrak punggung seseorang, yaitu Aksa.
"Silakan jalan didepan, Nona"ucap Aksa dengan lantang dan penuh penekanan.
Zanna sontak mengangkat kepalanya lalu menatap wajah Aksa dengan kebingungan. Sedangkan beberapa wanita yang sedang bergunjing tadi menjadi terdiam dan menyenggol satu sama lain.
"Ayok berjalan bersamaku"ucap Kanaka sambil menarik lembut pergelangan tangan Zanna.
Mereka pun kembali melangkah, dengan Zanna dan Kanaka didepan, kemudian Aksa dibelakang mereka, lalu pelayan dan pengawal berada diposisi paling belakang setelah Aksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Authoritarian Man
RomanceBagaimana rasanya hidup dengan pria yang otoriter? Baca cerita ini untuk tau kelanjutannya😉 Di publish pada tanggal 05/11/2022