Mobil pun berhenti didepan pintu utama mansion. Disana sudah banyak pelayan dan pengawal yang siap menyambut tuan dan nona mereka.
"Genggam lah tangan ku" ucap Aksa.
Zanna mengangguk, lalu turun bersama dengan Aksa dari pintu mobil yang sama. Dengan pakaian yang seadanya Zanna hanya tersenyum kaku menyapa kembali para pelayan yang ada disana.
Langkah keduanya terhenti didepan Yayu, Kanaka, Adara, Rasya dan bu Rumi yang sudah menanti kedatangan mereka.
Yayu nampak meneteskan air matanya tat kala melihat bagaimana penampilan Zanna yang sedikit berbeda dari terakhir kali ia melihatnya. Jauh lebih kurus dan terlihat lesuh.
Yayu menarik napasnya cukup dalam, "selamat datang kembali, cucu dan cucu menantu ku"
Zanna menatap kearah langit-langit, tidak ingin air matanya jatuh ditengah-tengah senyum hangat itu. Aksa tersenyum sendu lalu segera berlutut untuk memeluk Yayu yang duduk diatas kursi roda.
"Aku sangat merindukan mu, eyang" ucap Aksa.
"Aku juga" jawab Yayu sembari membalas pelukan Aksa.
Mendengar itu, Zanna segera mengusap matanya lalu berbalik untuk keluar dari mansion itu. Kanaka yang melihat itu dengan sigap segera mengejarnya.
"Mau kemana, Zanna?" tanya Kanaka.
"Maaf, Kana. Aku tidak bisa" jawab Zanna dengan suara yang bergetar dan kepala yang menunduk.
"Jangan berkata seperti itu, kamu pasti bisa kembali pada kami" jawab Kanaka.
Zanna menggelengkan kepalanya dan dengan segera Kanaka memeluknya, "tenanglah, berhentu memikirkan hal-hal yang mungkin saja tidak akan terjadi"
"Tapi aku takut" gumam Zanna dalam pelukannya dengan Kanaka.
Melihat itu, Rasya segera berlari lalu memeluk kaki Zanna dengan erat.
"Ibu, ayok kita tinggal disini sama ayah, bu" ucap Rasya.
Zanna semakin menangis mendengar penuturan Rasya yang sangat lembut dan juga penuh kesedihan. Pasalnya, ini adalah momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh Rasya. Ia sangat ingin bertemu dengan ayahnya dan tinggal layaknya keluarga pada umumnya.
"Zanna. maafkan Yayu" ucap Yayu.
Zanna semakin menangis didalam pelukan Kanaka. Beberapa detik setelahnya, Zanna berusaha sekuat tenaga untuk mrnahan tangisannya dan berbalik menuju Yayu.
Ia berjongkok lalu memeluk Yayu. Sedangkan Aksa segera berdiri untuk memberikan tempat untuk Zanna.
"Maafkan aku, Zanna" ucap Yayu sekali lagi.
"Aku juga minta maaf pada Yayu atas kesalahan yang sudah aku perbuat dimasalalu" ucap Zanna.
"Mari kita hidup bahagi lagi seperti dulu?" tanya Yayu.
Tanpa sadar Zanna mengangguk, dengan air mata yang kembali mengalir membasahi kedua pipinya.
***
Setelah momen yang mengharubiru itu selesai, Zanna segera dibawa menuju kamarnya bersama dengan Aksa. Kenangan bersama Aksa selama ia berada diruangan ini kembali terulang.
"Aku merindukan mu" ucap Aksa sembari memeluk Zanna dari belakang.
Zanna memejamkan matanya, manikmati pelukan yang hangat itu.
"Aku harap apa yang aku lakukan setelah ini bisa membuat kamu memaafkan ku, Zanna" ucap Aks.
"Memang nya apa yang akan kamu lakukan?" tanya Zanna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Authoritarian Man
RomanceBagaimana rasanya hidup dengan pria yang otoriter? Baca cerita ini untuk tau kelanjutannya😉 Di publish pada tanggal 05/11/2022