rumah besar

1K 86 4
                                    

Sesampainya dimansion, Zanna terkejut saat para pelayan kembali membungkukan tubuhnya untuk yang kedua kali. Kakinya terhenti saat melihat Yayu sedang duduk berhadapan dengan seorang wanita cantik yang tidak henti terus memandangi Zanna semenjak ia masuk.

Kanaka berdiri bersama dengan beberapa pengawal disamping tempat duduk Yayu.

"Chloe, ada apa lagi kemari?"tanya Aksa.

"Aku kesini untuk meminta maaf pada eyang atas kesalahan yang ku buat kemarin"ucapnya dengan nada memelas.

Yayu berdecih, "berhenti mengejar cucu ku. Ia akan aku jodohkan"

Bukan hanya Aksa, tapi seisi ruang tengah itu pun nampak terkejut dengan ucapan yayu.

"Dengan gadis yang sekarang berdiri disampingnya"lanjut yayu yang membuat semua pasang mata langsung tertuju pada Zanna.

"A-aku?"gumam Zanna sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Apa? Gadis kampungan ini? Aksa sayang ku, katakan jika kamu tidak menyukai gadis kampung ini"ucap Chloe sambil menggenggam pergelangan tangan Aksa.

Aksa menepisnya sedikit kasar, lalu tangannya ia julurkan untuk merangkul bahu Zanna.

"Aku menyukainya"jawab Aksa.

Kanaka sontak terkekeh, tapi ia tahan setelah mendapatkan tatapan tajam dari Chloe dan juga Aksa.

"Silakan kamu pergi dari sini dan jangan pernah kembali lagi"ucap Aksa.

Chloe menghentakan kakinya, "lihat saja apa yang aku lakukan pada mu!"ucapnya sambil menunjuk wajah Zanna.

"Silakan anda pergi, nyonya Eleanor"ucap Kanaka.

Chloe mendengus lalu segera pergi keluar dengan mendorong tubuh Zanna hingga ia terhuyung kebelakang.

"Tidak apa?"tanya Aksa.

Zanna hanya mengangguk lalu kembali menundukan kepalanya.

"Zanna, tolong jangan dipikirkan ucapan wanita gila itu"ucap yayu.

"Iya, yayu"jawab Zanna dengan suara yang sangat pelan.

Aksa melirik Zanna yang nampak tertudnuk setelah ucapan Chloe.

"Tapi aku gak bakalan dijodohin beneran sama tuan Aksa, kan?"tanya Zanna.

Aksa sontak membulatkan matanya, "iya eyang, bukankah itu hanya gertakan?"

Yayu terkekeh, "kenapa kalian begitu cemas? Tenang saja itu hanya gertakan. Tapi jika kedepannya kalian saling mencintai, aku akan dengan senang hati menikahkan kalian berdua"

Zanna membulatkan matanya lalu menggelengkan kepala.

"Itu gak akan terjadi"ucapnya dalam hati.

"Oh ya dan satu lagi. Berhenti memanggil Aksa dengan sebutan tuan, karena mulai sekarang kamu juga cucu ku, Zanna"ucap yayu.

"Bolehkah aku menambahkan?"tanya Aksa.

Yayu mengangguk, tanda ia memberi izin pada Aksa untuk menambahkan.

"Tolong berbicara dengan bahasa yang formal mulai saat ini, Zanna"ucap Aksa.

Zanna mengangguk paham lalu ia tatap punggung Aksa yang mulai menjauh.

"Kalian semua bisa kembali berjaga"ucap Yayu pada para pengawal yang sejak tadi berdiri mengelilinginya.

Para pengawal itu membungkukan tubuhnya kemudian pergi ke tempat awal mereka berjaga. Yayu melambaikan tangannya pada Zanna pertanda menyuruh Zanna untuk duduk disampingnya.

Authoritarian Man Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang