"DAN ASALKAN KALIAN TAU UNNA ADALAH ISTRI GUE, JANGAN SAMPAI KAIN MAIN-MAIN ATAU KALIAN AKAN MENDAPAT BALASANNYA, CAMKAN ITU!!," Lagi Darel berteriak kepada semua orang yang sedang berkerumun.
"Sekarang semuanya BUBAR!!," Lanjutnya dan segera membawa Unna pergi dari hadapan semua orang.
Semua yang berada di kantin terkejut dengan perkataan yang Darel ucapkan, bagaimana tidak mereka tidak menyangka bahwa sang most wanted telah memiliki seorang istri.
"Sayang ganti dulu jilbab kamu, kotor itu kena jus tadi," ucap Darel dengan memberikan jilbab baru untuk Unna.
Kalo kalian bingung bisa dapet dari mana itu jilbab baru yang dikasih ke Unna, tadi saat ia berjalan menggiring Unna dari kerumunan para siswa-siswi di kantin ia meminta tolong kepada temannya untuk membelikan jilbab yang kebetulan dijual di koperasi sekolah.
Tak lama di kamar mandi Unna segera keluar dengan balutan hijab yang sudah ganti.
"Udah mas," kata Unna.
"Sekarang ikut aku," balas Darel bersamaan dengan tangannya yang menggandeng tangan Unna.
Tak banyak bicara, Unna hanya mengikuti langkah Darel yang entah mau kemana. Ia masih syok dengan apa yang baru aja terjadi, tak habis pikir dengan Berlin kenapa dia sampai begitunya, dan apa yang akan Berlin lakukan kembali setelah tadi Darel dengan terang-terangan mengatakan bahwa dirinya adalah istri dari Darel .
Unna bingung kenapa Darel membawanya ke rooftop , "loh mas kenapa kita ke sini."
"Gpp, enak aja di sini, dan biar kamu juga bisa tenangin diri kamu dulu, kan di sini sepi juga,"
"Oh yh, ucapkan Berlin gak usah kamu masukin hati," lanjut Darel.
"Iya mas, " balas Unna lesu.
"Kenapa ya mas, Berlin kayak gitu, emang aku gak boleh apa deket kamu, " tanpa diduga air mata Unna mulai membasahi pipinya.
Darel segera membawanya kedalam pelukannya, "udah biarin aja ya, emang dia aja yang syirik sama kamu, siapa yang bilang kamu gak boleh deeket dan jadi istri aku, dan kamu tenang aja nanti dia aku beri balasannya."
"Awas aja yh lho Berlin tunggu pembalasan gue," Darel tak rela istrinya dihina seperti tadi, mereka anggap apa Unna, gak sadar diri.
"Gak perlu mas, biarin aja dia," tolak Unna dengan pernyataan Darel .
Penolakan Unna tak ditanggapi oleh Darel, ia memilih diam saja, dan tetap memikirkan bagaimana cara agar ia bisa membalas perbuatan yang telah Berlin lakukan.
"Mas...kenapa tadi bilang kalo kita udah nikah, kan semua orang jadi tau, kita masih sekolah mas, dan gimana nanti reaksi semua orang, " kembali Unna berucap.
"Maaf, tadi kelepasan, tapi biarlah semua juga sudah terjadi, bahkan cepat atau lambat semua orang akan tau kalo kita memang sudah menikah,"
"Pihak sekolah gimana?, Apa kita nanti akan dikeluarkan dari sekolah ini?"
"Gak usah ambil pusing, kalo memang nanti kita dikeluarkan dari sekolah ini, ya sudah keluar, dan kita lanjut homeschooling aja,"
Ya Darel juga sudah memikirkan tentang hal ini, sebelum berbicara akan kebenaran yang ada dia sudah merencanakan hal-hal apa yang akan terjadi nantinya dan segera mengantisipasi.
Beranjak dari duduknya Darel menarik pelan tangan Unna dan segera meninggalkan rooftop tersebut.
Unna kembali bingung, kemana lagi Darel akan membawanya, tapi ia tetap nurut mengikuti setiap langkah kaki suaminya, "mas kita mau kemana lagi?"
"Pulang, daripada di sini, mau ngapain juga, mending tidur di rumah," jawabnya enteng.
"Loh tapi ini kan masih jam pelajaran mas,"
"Biarin aja, "
"Ngajarin sesat," gumam Unna yang masih terdengar oleh Darel.
Pura-pura tak mendengar ucapan sang istri Darel tetap melanjutkan jalannya melewati lorong yang kebetulan sepi, karna memang sekarang jam pelajaran masih berlangsung.
"Astaghfirullah, mas aku lupa trus tas kita gimana kan masih di kelas, " cemas Unna.
"Udah biarin aja, nanti aku suruh temen buat ambilin , sekarang kita pulang, naik gih,"
"Oke deh,"
Darel melajukan motornya keluar dari pekarangan sekolah.
•••
"Akhirnya sampai juga," ucap Darel setelah mendaratkan bokongnya dikasur .
"Ya ampun mas ganti baju dulu gih baru tidur,"
"Gak ah males,"
"Ih gak boleh males gitu, "
"Biarin, atau kamu mau gantiin baju aku?"
Unna tercengang dengan ucapan tadi, bisa-bisa dia menyuruhnya mengantikan baju, mana mungkin, belum siap Unna.
"Ha-hah, gak ah ganti aja sendiri, "
Unna mulai melangkahkan kakinya untuk menganti baju miliknya, tapi Darel segera menarik tangan Unna, keadaan yang tidak siap menyebabkan Unna jatuh tepat di atas Darel. Terkejut bukan main saat ini, bahkan jantung Unna juga berdegup sangat kencang."M-mas apa-apaan sih kamu,"
"Mau kemana Hem?"
"A-aku mau ganti baju dulu,"
"Gak, di sini aja temenin aku tidur, ngantuk,"
"Iyh nanti aku temenin, ganti baju dulu tapi,"
"Gak usah sayang,"
Kata sayang yang di ucapkan Darel dengan penuh kelembutan membuat Unna menelan salivanya dengan susah payah. Suara Unna tiba-tiba terasa tercekat di tenggorokan, dadanya sudah naik turun.
Nafas Darel dapat Unna rasakan menerpa wajahnya. Tangan Darel mendorong perlahan tengkuk Unna agar lebih dekat dengannya dan tak berselang lama bibir keduanya saling bertautan.
•••
17 Desember 2022

KAMU SEDANG MEMBACA
Ikatan Suci [END]
Novela Juvenil"Sayang, bagaimana kalau ada seseorang yang datang ke ayah, meminta kamu untuk menjadi istrinya?" ••• "Apakah kamu mau menjadi istri saya?" ••• Menikah saat SMA ?!, Tak pernah sama sekali terpikirkan oleh Unna, bagaimana bisa itu terjadi?. Lalu sepe...