IS 33

7K 227 3
                                        

Keadaan Darel sudah mulai membaik bahkan infus ditangannya juga sudah di lebah, Darel dan Unna mengemasi barang-barang mereka, bersiap untuk pulang.

"Uh akhirnya kita akan pulang, bosen banget di sini," ucap Darel.

"Iya mas, Alhamdulillah kamu juga sekarang udah sehat lagi kan?," Tanya Unna.

"Aku udah sehat lagi kok, lihat aja aku udah kembali kan kayak semula, gak lemes lagi," terang Darel.

Unna tersenyum," oh ya mas kita pulang naik apa?, Apa mau pesen taksi dulu?"

"Gak usah sayang, tadi aku udah kirim pesan ke Tian biar jemput kita,"

"Loh gak ngerepotin Tian nanti mas,"

"Gpp, Tian aja gak ngerasa direpotin kok, sekalian kita ngehemat uang,"

"Hmm, iya juga hehe, oh yh udah jam segini aku urus administrasi dulu yh mas,"

"Gk usah, aku kan udah sembuh, biar aku aja yh"

"Loh kamu itu baru sembuh mas, udah di sini dulu kamunya, cuma sebentar kok,"

"Ya udah deh aku tunggu di sini jan lama-lama,"

Setelah Unna benar-benar keluar dari ruang inap, Darel kembali melanjutkan menata barang-barangnya.

Belum ada lima menit Unna keluar tapi pintu kembali terbuka.

"Loh sayang kok udah balik, baru juga kamu keluar tadi," bingung Darel yang melihat Unna sudah kembali.

"Em, kata mbak-mbak resepsionis semua biaya perawatan selama mas Darel di sini udah dibayar lunas, siapa ya mas kira-kira yang udah baik bayarin semua biaya rumah sakit?"

"Aku juga gak tau,"

Ting

Sebuah pesan masuk di hp Darel,

Papa

Semua biaya rumah sakit udah papa bayar, maaf papa gak bisa jengukin kamu lagi.

"Ada apa mas, kok raut muka kamu berubah gitu," tanya Unna.

"Papa yang udah bayarin biaya rumah sakit,"

Ingin rasanya Unna bertanya pada Darel, kenapa papanya itu tidak memberitahunya secara langsung dan menjenguk Darel lagi, tapi tak mungkin ia bertanya, melihat raut wajah Darel yang tidak mendukung.

"Assalamualaikum,"

"Wa'alaikumussalam,"

"Gimana, mau pulang sekarang, udah beres semua atau masih ada yang mau dibantu?" Tanya Tian.

"Udah semua kita pulang sekarang aja," ajak Darel.

"Oke, yuk,"balas Tian.

•••

"Rel, na, kalau gitu gue balik dulu ya," ujar Tian yang sudah mengantarkan Darel dan Unna sampai depan rumah.

"Gak mampir dulu?gakpapa juga sih, gak usah mampir, gue mau berduaan sama ayang gue, iya kan sayang," jelas Darel dengan tersenyum menghadap Unna.

"Ish mas kok gitu sih, nyuruh mampir kok malah ngusir juga jadinya," timpal Unna.

"Iya deh yang udah punya ayang, kalo gitu gue balik dulu, assalamualaikum,"

"Wa'alaikumussalam,"

"Yuk sayang kita masuk ke dalam udah kangen aku sama kasur, pengin tidur,"ajak Darel.

"Mending mandi dulu terus baru tidur," balas Unna.

"Oke, tapi kamu temenin aku tidur yh," pinta Darel.

"Yaudah gih mandi, aku siapin sarapan dulu, kita kan belum sarapan, kamu juga harus tetep minum obat, mau makan apa biar aku buatin,"

"Emm, aku mau makan kamu boleh?" Genit Darel.

"H-ha? Udah ih cepat mandi,"

"Hahaha, iya-iya mandi,"

•••

23 September 2023

Terimakasih yang udah setia nungguin cerita IS

Maaf yh kalo gak sesuai harapan kalian

Janlup tinggalin jejak kalian ⭐⭐

Ikatan Suci [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang