"ekhem, oke karna lo rel dah baikan, sekarang kita mau tanya, kenapa li bisa diculik?" tanya Tian.
"Em, waktu itu gue sebenarnya mau beli rujak sama es cincau, karna di deket rumah gak ada yang jual akhirnya gue ke taman buat beli, bahkan gue masih sempet telponan sama Unna sebelumnya, tapi setelah gue dapet tu es sama rujak mau pulang, ada yang tiba-tiba mbungkam mulut gue , yang pasti ada biusnya tu saputangan yang dipakek mbungkam karna setelah itu bangun-bangun udah ada ikatan di tangan dan kaki gue," jelas Darel.
"Tapi, kok ada Alex dan Sean, sebenarnya siapa yang culik lo sih bos?" Bingung Satria.
Berawal dari pertanyaan Tian, kini suasana di ruang rawat Darel menjadi serius. Niat kedatangan ketiga sahabat Darel itu juga sebenarnya menanyakan akan kejadian penculikan Darel.
"Kalo diingat-ingat yang nyulik gue itu anak buahnya si Alex, tapi kalau dipikir-pikir gak mungkin si Alex yang ngerencanain ini semua, dia pasti hanya dimanfaatin sama di dalang utama a.k.a. si Sean," terang Darel.
"Ngapain juga sih Sean itu bikin gara-gara, apa cuma karna masalah cewek dia nginiin Darel, itu udah masa lalu kali, dan kita juga udah menyelesaikan persoalan ini kan,"geram Vino.
Unna dan Zia daritadi hanya diam menyimak pembicaraan dari para lelaki di depannya.
"Oke kita lupain soal apa motif Alex dan Sean nyulik Darel, sekarang ada hal yang lebih penting dari kejadian penculikan Darel," ungkap Tian.
"Apa?"tanya Darel.
"Unna," singkat Vino.
Unna, yang namanya tersebut kini mulai gelisah, apa yang harus ia katakan, susah rasanya mengungkapkan semuanya. Pandangan semua orang diruangan tersebut hanya terfokus pada Unna saat ini. Semua seakan menuntut penjelasan Unna sekarang.
"A-aku?" Ucap Unna terbata.
"Iya kamu, terimakasih telah menyelamatkan Darel yang bahkan hampir saja kehilangan nyawanya jika Sean benar-benar menembakkan pistolnya kala itu,"ujar Tian.
"Sama-sama, memang sudah seharusnya aku nolongin mas Darel, karna hanya dia satu-satunya yang mau melindungi dan menyayangi aku saat ini, gak ada yang lain," papar Unna.
Raut muka Unna yang awalnya takut dan gugup sudah berganti dengan raut wajah dingin dan tatapan kosong ke depan. Kilasan apa yang terjadi saat itu berputar memenuhi pikirannya.
"Lalu ada hubungan apa kamu dengan Sean kenapa kamu memanggilnya dengan sebutan 'kak', kenapa kamu dipanggil 'iyah', dan siapa yang kamu mangsud dengan 'mamah&ayah' ?" Kembali Tian.
"Dari kejadian itu aku yakin kalian sudah bisa menyimpulkan siapa aku dihidup kak Sean, sebutan 'kak' karna sebenarnya kak Sean adalah kakak aku, 'iyah' panggilan sayang kak Sean pada aku, 'mamah&ayah' mamah adalah ibunya kak Sean dan ayah adalah ayah aku, ayah Umar," jelas Unna.
"Kakak?mamah? Bukannya kamu anak tunggal dan ibu kamu sudah meninggal sejak kamu lahir di dunia ini?, Tolong ceritakan semuanya sayang biar kita ngerti dan tidak ada kesalahpahaman nantinya," pinta Darel.
Unna menarik nafas panjang," ya aku hanya anak tunggal, dan ibu aku sudah meninggal sesaat setelah melahirkan aku di dunia ini, ayah sempat cerita sama aku bagaimana dia membesarkan aku tanpa istrinya, semua itu gak mudah, aku gak mau dikasih susu formula dan selalu merengek sampai ayah bingung bagaimana jika aku gak mau minum terus menerus, pada saat itu juga ada seorang wanita yang baik hatinya mengASIhi aku, beliau masih saudara dengan ayah yang pada saat itu juga sedang memiliki anak bayi, sejak saat itu aku menjadi lebih dekat dengan beliau yang aku sebut juga 'mamah' seperti anaknya memanggil dengan sebutan yang sama. Tak hanya dengan mamah aku dekat tapi juga dengan anak-anak salah satunya yang tak lain dan tak bukan, ialah 'kak' Sean dia anak mamah yang pertama, hanya memiliki satu adik laki-laki, kehadiran aku menjadi salah satu bagian dari keluarganya membuatnya senang, ia menyayangi aku selayaknya adik kandungnya sendiri, walaupun kita jarang bertemu, karna aku tetap tinggal bersama ayah dan rumah kita jaraknya cukup jauh. Tapi kasih sayang dan perhatian kak Sean berubah sejak ada perempuan yang menyandang gelar 'pacar' itu datang. Kak Sean seakan-akan lupa jika ia punya adik perempuan yang biasanya selalu ia sayangi, namun kala itu ia lebih memilih pacarnya daripada aku. Saat akhirnya pacarnya itu udah gak ada, aku berpikir bahwa kak Sean akan kembali menyayangi aku seperti dulu tapi nyatanya tidak, dari situ aku memutuskan untuk tidak mau bertemu lagi dengannya."
Nafas Unna sudah tak beraturan, mengingat masa-masa disaat dirinya memerlukan kasih sayang dari kakaknya, tapi justru bentakan yang ia dapatkan.
"Apakah perempuan itu..."
"Risa, Carissa Ranjana,"potong Unna.
•••
12 Agustus 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Ikatan Suci [END]
Fiksi Remaja"Sayang, bagaimana kalau ada seseorang yang datang ke ayah, meminta kamu untuk menjadi istrinya?" ••• "Apakah kamu mau menjadi istri saya?" ••• Menikah saat SMA ?!, Tak pernah sama sekali terpikirkan oleh Unna, bagaimana bisa itu terjadi?. Lalu sepe...