Aroma sedap masakan tercium ke seluruh penjuru dapur.
"Eum wanginya, masak apa sayang," ucap Darel tiba-tiba yang membuat Unna terlinjak kaget.
"Astaghfirullah mas, ish ngagetin aja, ini aku mau masak sup ayam buat sarapan," kata Unna.
"Enak pasti,"
"Iyalah siapa dulu yang masak," sanggah Unna dengan percaya diri nya.
"Dahlah tunggu di ruang makan aja, udah mau matang juga ini," lanjutnya.
"Okee," balas Darel.
Cup
Kecupan singkat Darel berikan sebelum akhirnya ia berlalu takut kena amukan sang istri.
"Mas Darel!!,"
Setelah menyelesaikan masakannya Unna segera membawanya menuju meja makan dan menyantap makanan tersebut bersama sang suami.
Mereka menikmati makanan yang sudah tersaji, tak ada yang bersuara hanya ada dentingan sendok yang terdengar.
"Alhamdulillah," ucap Unna setelah menyelesaikan kegiatan makannya.
"Oh ya mas besok kan kita udah masuk sekolah lagi, kira-kira gimana ya tanggapan semua orang kalau tau kita udah menikah," lanjut Unna dengan raut wajah yang berubah menjadi sendu.
"Gak usah khawatir ya, kan ada aku disini, " balas Darel.
Melihat istrinya sedih Darel segera membawanya kedalam dekapannya.
"Semua akan baik-baik saja, kamu tenang ya dan apapun yang terjadi kita lalui bersama-sama dah gak boleh sedih lagi," bujuk Darel pada Unna.
"Iya aku juga berharap mas Darel selalu ada di samping aku, " balas Unna dengan senyum yang mulai terbit di bibirnya.
"He'em, dah yuk kita beresin dulu ini piring-piring kotornya,"
***
"Aku bersyukur Allah masih memberikan nikmat padaku, walaupun sesak rasanya jika mengingat setiap kenangan yang berada di rumah ini bersama ayah. Sekarang aku hanya bisa berharap dan berdoa semoga ayah tenang di sana dan bahagia.
Ayah anakmu sekarang sudah dewasa, maaf jika selama ini Unna banyak salah, Unna belum bisa bahagiain ayah, tapi Allah berkata lain, Allah lebih sayang sama ayah.
Doain Unna ayah supaya Unna bisa menjadi istri yang baik dan selalu berbakti sama suami Unna. Sebenarnya Unna takut, takut apabila nanti mas Darel meninggalkan Unna seperti ayah yang pergi lebih dulu, tapi Unna yakin bahwa ini sudah takdir Allah yang ditetapkan untuk Unna. Unna sayang ayah." Renung Unna dengan mata yang memandang kosong ke arah depan.
Tes
Air mata mengalir di pipi Unna, di saat-saat seperti ini ia selalu teringat lagi dengan mendiang sang ayah.
Tak jauh dari tempat Unna terlihat Darel yang juga merasa tersayat hatinya melihat yang belahan jiwa kembali menangis dengan pandangan yang kosong.
Perlahan Darel mulai melangkahkan kakinya mendekati Unna.
"Hei sayang kenapa kok nangis?," Tanya Darel sembari mengusap punggung Unna.
"Kalau ada masalah atau apapun itu aku harap kamu bisa terbuka, sekarang ada aku di sini, aku siap mendengarkan semua yang kau ucapkan, " lanjut Darel .
Bukannya berhenti justru tangisan Unna semakin menjadi-jadi, ia memberanikan diri untuk memeluk Darel.
"Aku takut mas, takut," katanya di sela-sela tangisannya.
"Hey kenapa takut, ada aku disini kamu akan baik-baik saja, " balas Darel sebelum keheningan terjadi diantara mereka.
Melihat Unna yang sudah meredakan tangisannya dan mulai merenggang pelukan diantara mereka Darel berkata,
"Sudah tenang?, Sekarang kamu tidur dulu ya, istirahat,"
Tak mampu mengucapkan balasan Unna hanya menganggukkan kepalanya dan mulai berjalan perlahan menuju kamar untuk istirahat.
***
"Halo,"
"Halo maaf ini siapa ya?, " Ucap Unna menerima sambungan telepon.
"Apa benar ini dengan saudari Unna?,"
"Iya saya sendiri, ada apa ya?,"
Perasaan Unna tiba-tiba tidak enak ia takut ada hal yang buruk yang akan terjadi.
"Kami dari pihak kepolisian ingin menyampaikan bahwa saudara Darel Tristan Aldan mengalami kecelakaan, kami harap anda segera datang kemari ,"
Deg
"B-baik saya kesana sekarang,"
Unna segera bergegas menuju rumah sakit. Ia berharap tak terjadi apa-apa pada Darel. Pikiran -pikiran buruk sudah mulai meracuni otaknya, tapi ia berusaha untuk menyangkal hal itu.
Sesampainya di rumah sakit ia segera menuju UGD dan bertanya pada dokter yang baru saja keluar dari ruangan tersebut.
"Dokter bagaimana kondisi suami saya?,"
"Mbak dengan keluarga mas Darel?, Maaf mbak sebelumnya tapi kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi Allah berkata lain, mas Darel sudah meninggal dunia,"
Deg
"Gak gak mungkin, MAS DAREL!!,"
***
1 Oktober 2022
Alhamdulillah setelah sekian lama akhirnya update juga
Makasih buat yang udah support 🤗
Jangan lupa vote komen share
Pesan kesan⏩⏩
Sampai jumpa di part selanjutnya...

KAMU SEDANG MEMBACA
Ikatan Suci [END]
Roman pour Adolescents"Sayang, bagaimana kalau ada seseorang yang datang ke ayah, meminta kamu untuk menjadi istrinya?" ••• "Apakah kamu mau menjadi istri saya?" ••• Menikah saat SMA ?!, Tak pernah sama sekali terpikirkan oleh Unna, bagaimana bisa itu terjadi?. Lalu sepe...