[61] So Close

2.1K 237 48
                                    

So Close - Enchanted's Original Soundtrack

***

Waktu jauh lebih berharga daripada uang. Seseorang dapat menghitung sisa uang yang dimilikinya, namun tidak dengan waktu. Siapa yang bisa menghitung sisa waktu yang dimilikinya di dunia ini?

Namun, Dispatch memiliki pandangan berbeda dalam menilai waktu. Jelas, bagi mereka, waktu merupakan investasi. Uang. Setiap waktu yang diluangkannya, bertujuan untuk menghimpun pemasukan besar di kemudian hari.

Pertama-tama, sebenarnya bagaimana Dispatch bekerja?

Selayaknya perusahaan media yang teregistrasi secara resmi, misi utamanya adalah mengumpulkan, kemudian menyebarkan berita kepada publik. Dan dalam hal ini, pemberitaan Dispatch terfokus pada dunia hiburan.

Ada banyak cara yang dapat dilakukan sebuah media dalam menyebarkan berita yang dihimpunnya.

Terkadang, tidak semua orang dapat dengan mudah tertarik, lantas teryakini oleh sebuah berita. Semakin kecilnya animo publik, menandai semakin kecil pula pundi-pundi uang yang mampu didapatkan satu media.

Sehingga, langkah-langkah taktis sangat perlu dilakukan. Seperti menyebarkan berita hiperbolis, atau membumbui kisah yang sebenarnya terjadi dengan jajaran opini yang belum terverifikasi, agar mampu menarik lebih banyak perhatian pembaca.

Khususnya berita mengenai dunia hiburan Korea, mengulas fakta tak sepenuhnya menjadi tujuan utama kini. Publik dirasa lebih menyukai puluhan opini-opini yang masih belum sepenuhnya terbuktikan, daripada satu fakta yang terkesan membosankan.

Dari sana lah Dispatch menjadikan bisnis ini memiliki profitabilitas yang tinggi. Mereka tidak akan pernah terpukul mundur. Alih-alih, setiap berita sensasional yang dilemparkannya kepada publik, menguatkan posisinya di dunia jurnalisme Korea.

Mereka tidak bekerja sendiri. Satu perusahaan mampu menjaga posisinya di level tertinggi karena dua akar yang menjaganya tetap stabil: koneksi dengan perusahaan-perusahaan besar yang tetap menjaga mereka di atas angin, dan ribuan koresponden yang secara berkala memberikan pasokan berita dari seluruh penjuru negeri, seakan mematenkan pasaknya jauh di dalam inti bumi.

Ketika posisi sudah tak lagi menjadi masalah, target berikutnya adalah bagaimana mereka tetap menghasilkan uang, bahkan mematahkan pencapaian di tahun sebelumnya.

Sebagai perusahaan yang sudah memiliki nama besar, berita-berita kecil hanyalah sebagai kudapan. Diperlukan, tetapi tidak mengenyangkan.

Mereka bermain dengan waktu. Karena kembali ke tagline awal, waktu merupakan investasi. Untuk apa mengalokasikan terlalu banyak waktu demi mengeruk berita dari selebritas kelas C, contohnya. Terlalu banyak usaha terbuang sia-sia.

Sehingga, fokus utama mereka adalah para selebritas kelas atas Korea. Berita ini yang selalu ditunggu-tunggu perilisannya oleh publik.

Dengan dua akar yang telah menguatkan posisinya, Dispatch dengan mudah mengumpulkan secercah berita dari perusahaan serta agensi koneksinya, begitu pula informan-informan tak berbayar di seluruh negeri.

Melalui mereka, puluhan sumber dimasak menjadi satu berita. Sebuah info yang hanya dihargai satu porsi nasi siap saji di toko waralaba, mengubah dirinya setara harga tas bermerek yang diproduksi secara terbatas.

Toh, citra yang dibangun Dispatch tidak hanya mengenai sepak terjangnya dalam membahas skandal percintaan artis-artis Korea. Mereka tidak serendah itu. Mata awam tidak sepenuhnya mampu menilai reputasi media ini yang sesungguhnya. Banyak hal-hal krusial yang hanya Dispatch saja yang mengetahuinya. Begitu krusial, sehingga ia mampu menjualnya dengan harga fantastis.

The Journey To TellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang