Jay membaringkan tubuh Jungwon ke kasur sang adik secara hati hati, lalu menaikan selimut hingga sebatas dadanya.
" Bobo yang nyenyak, bocil. " Lirih Jay menyugarkan poni poni panjang Jungwon ke belakang sebelum keluar dari kamar si bungsu.
Kaki Jay pun lanjut melangkah turun lewat tangga. Pemandangan pertama di lantai pertama sesuai dugaannya, terlihat di dapur Heeseung berkacak pinggang di depan kamar mandi mengawasi Sunoo dan Ni-ki yang sedang membersihkan badan mereka dari lumpur, sementara Jake dan Sunghoon terbahak bahak di belakang Heeseung sambil mengunyah buah pisang yang mereka beli di perjalanan pulang tadi.
" Udah? " Tanya Heeseung dengan tatapan tajam kepada Sunoo dan Ni-ki yang keluar dari kamar mandi dengan hanya memakai boxer berwarna pelangi milik mereka.
" Udah kakakk.. " Jawab Sunoo dan Ni-ki bersamaan. Kemudian mereka dengan cepat menangkap handuk dari Heeseung dan mengeringkan badan serta wajah mereka.
" Kalo bosen glowing bilang jangan pake cemburin diri ke lumpur. " Ucap Heeseung menarik Sunoo dan Ni-ki ke ruang tamu. Walaupun dia terus mengomel, rasa perhatian kepada adik adiknya itu lebih besar.
" Ga sengaja tau kak, si kambing duluan nih yang ngerjain Sean, masa dia bawa belalang, gede lagi Sean kan geli terus Sean dorong dia eh tapi dia malah narik tangan Sean juga, otomatis kami berdua jatuh, ke kubangan lumpur lagi. " Cerita Sunoo dengan kaki yang di hentak hentakkan kesal. Ia dan Ni-ki duduk di sofa panjang rumah tamu, hanya diam membiarkan Heeseung mengeringkan rambut mereka dengan hairdryer.
" Ya lagian kakak kan udah kasih kalian uang buat beli ice cream, kenapa masih sempat sempatnya tengkar, kalo kepala belakang kalian yang ngebentur tanah gimana? Gimana kalo nanti kalian gegar otak? Mau? " Sunoo dan Ni-ki dengan cepat menggeleng ribut.
" Ga mau kan, makanya lain kali jangan pecicilan isengin satu sama lain berujung tengkar. Di sini kalian berdua salah semua tapi kakak bakal maafin asal kejadian kayak gitu gak ke ulang lagi, mengerti? " Sunoo dan Ni-ki lagi lagi mengangguk.
' Ya gak bakal ke ulang lagi, di kebun binatang. Gak tau di tempat lain. ' Batin Ni-ki diam diam tertawa.
" Sekarang laper gak? " Tanya Heeseung setelah Sunoo dan Ni-ki memakai baju yang sudah ia siapkan sebelumnya di sofa.
" Laper! " Pekik kelimanya serentak.
" Mau makan apa? Atau gopud? "
" Udang goreng tepung! " Usul Sunghoon.
" No, Salad ayam, lebih sehat. " Tambah Jake.
" Mending Mashed Potato, creamy~~ " Sunoo tersenyum lebar membayangkan betapa enaknya Mashed Potato yang sudah cukup lama ia tidak makan.
" Udah udah, biar kakak aja deh yang tentuin. " Putus Heeseung karena kalau perdebatan makanan ini berlanjut pasti nanti akan ada yang bertengkar lagi, entah Sunoo dan Ni-ki, Sunghoon dan Sunoo, atau Sunghoon dan Ni-ki.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐮𝐠𝐚𝐫 𝐃𝐚𝐢𝐥𝐲
FanfictionTujuh berlian yang berdampingan, menghadapi rintangan kehidupan yang seringkali bermunculan, dengan saling menjaga, berlian mungkin tidak akan terpecah.