••51 ;Foreign

1.1K 134 8
                                    

" Gimana enak kaga? " Tanya Ni-ki melihat Sunoo mulai memakan ice cream yang ia belikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Gimana enak kaga? " Tanya Ni-ki melihat Sunoo mulai memakan ice cream yang ia belikan.

Sunoo mengangguk ribut, " Enak banget zy! "

Ni-ki mengerucutkan bibirnya, " Panggil gua abang kek, kayak tadi "

Sunoo memicingkan matanya, " Nanti lo ngelunjak. "

" Kaga adek cean ututu cini cini~ " Ni-ki bersiap memeluk Sunoo, tetapi Sunoo malah menghindar dan langsung memukul pelan pipi sang kakak.

" Geli bangke! "

Ni-ki tertawa kencang, " Kan lo mau di panggil adek. "

" Ogah kalo sama lo! Lo kayak om om yang kekurangan cewe sampe cari pacar cowo! "

Ni-ki otomatis melotot mendengar itu dan langsung mengusap usap dadanya.

" Gua itu sering panggil sayang sayang sama lo dan Taki karena udah kelamaan jomblo nunggu lamaran dari mba Irene cuma kaga dateng dateng, bukan berarti gua gak lurus lagi adek bego! " Ni-ki membalas dengan memukul pelan kepala Sunoo, berakhir mereka saling memukul sampai ice cream Sunoo akhirnya tumpah di wajah keduanya.

Di sisi lain,

" Sini! " Sunghoon tersenyum dan langsung menerima uluran tangan Jake saat menginjak tangga terakhir dari 10 tangga yang terbuat dari tali tambang.

" Wahh..! " Kagum Sunghoon saat Jay tampak membuka pintu rumah pohon yang mereka naiki ini dan membuka jendela nya agar cahaya matahari bisa masuk.

Jake menelisik segala dinding rumah pohon ini, semuanya pesan dengan foto foto keluarga mereka, perabotannya hanyalah sebuah meja belajar di sudut ruangan lalu kasur lumayan tebal yang di letakkan di lantai, lengkap dengan bantal dan selimutnya.

" Lo punya rumah pohon sebagus ini kenapa gak pernah bilang bilang, selama 17 tahun gue gak tau lo punya tempat rahasia ginian. " Ujar Jake di angguki setuju oleh Sunghoon.

" Ini juga baru gua bangun 2 tahun yang lalu. Setiap gua pengen video call sama si cewe ya gua datang ke sini. "

Jake mengangguk angguk, " Ohh bagus, percintaan lo lebih penting dari persaudaraan lo ternyata... "

Jay cengengesan, " Kan sekarang udah putus juga Jun. "

" Aku dari kecil udah jadi yang paling tinggi antara kalian berdua. "

Jay dan Jake serentak menoleh setelah mendengar perkataan Sunghoon, ternyata Sunghoon sedang melihat satu foto yang berisikan gambar mereka bertiga pada saat balita, kepala mereka bertiga baru di tumbuhi rambut rambut tipis sehingga lebih terlihat seperti kepala botak. Sunghoon posisi nya di tengah tengah Jay dan Jake yang tampak begitu kecil, sangat lucu.

" Tapi kamu tetap adik kecil aku sama Tian! " Ujar Jake semangat merangkul pundak Sunghoon, Jay pun melakukan hal yang sama.

" Kita kembar, gak ada adek gak ada kakak! " Sanggah Sunghoon sambil melototkan matanya ke arah Jake.

𝐒𝐮𝐠𝐚𝐫 𝐃𝐚𝐢𝐥𝐲 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang