••33 ;Critical

1.6K 140 30
                                    

" Astaga berantakan banget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Astaga berantakan banget.. " Jake menggeleng gelengkan kepalanya sambil membersihkan meja Sunghoon yang berserakan dengan makanan ikan yang tertumpah dari bungkusnya.

Ia dan Jay baru saja sampai di kelas, Jay sengaja menunggunya sampai selesai berbicara dengan kepala sekolah dan kembali ke kelas bersama. Jay mengatakan dirinya juga baru dari kantin tetapi tidak memesan makanan karena tidak selera tidak ada yang menemani, jadinya hanya membeli beberapa bungkus permen pesanan Sunghoon.

" Zhi mana dah? "

" Tadi sih dia mau ganti air ikan di keran, gatau sampe sekarang belom balik. " Sahut salah seorang murid perempuan menjawab pertanyaan Jay.

" Ganti air? "

" Iya Jun, tuh lo liat sendiri kan meja dia, tadi dia mau kasih makan ikan tapi kebanyakan, emang dasar rada rada anaknya. "

" Sakit sakit masih banyak tingkah. " Dengus Jay ingin duduk di kursinya tetapi belum juga menyentuh kursi tubuhnya sudah kembali berdiri karena Jake menarik lengannya.

" Tadikan di luar kita lewat sepanjang keran gak ada Zhi, kayaknya dia ke kamar mandi, ayo susul! "

" Yaelah mager Jun, bentar lagi juga balik, ini kan 3 menit lagi bel masuk. "

Jake menghempaskan lengan Jay dengan wajah kesal lalu berjalan keluar lebih dulu. Jay yang melihat itu menghela nafas, Jake ngambekan juga.

Sebelum menyusul Jake, Jay menoleh ke arah murid perempuan yang memberitahu mereka tadi, " Stell, nanti kalo gurunya dateng cepet bilang aja gua, Juna, sama Zhi lagi di kamar mandi. "

" Iyaaa "

" Juna! " Jay berlari menyusul Jake.

" Apalagi? "

" Ikutt lah. "

" Tadi kata lo mager. "

" Daripada lo ikutan ngambek. " Jay merangkul pundak Jake yang lebih pendek darinya sambil berjalan beriringan ke arah toilet yang tak jauh dari kelas mereka.

" Lo gak usah tebar pesona! Jijik! " Kesal Jake karena Jay tampak beberapa kali menyugarkan rambutnya itu ke belakang.

" Lo mah Jun gak seru. "

Akhirnya langkah keduanya sampai di toilet.

" Kek gak ada orang. " Ujar Jay karena suasana kamar mandi ini sepi, juga gelap, ia jadi merinding.

Jake tetap melangkahkan kakinya untuk masuk lebih dalam, lalu menoleh ke kanan dimana ada beberapa buah wastafel, lalu menoleh ke kiri dimana terdapat 4 bilik toilet, 3 pintu terlihat terbuka dan satunya lagi tertutup, sepertinya ada orang.

" Gak ada Zhi.. "

" Hobi banget ngilang sih akhir akhir ini. " Dumel Jay ingin membalik badannya untuk keluar dari area toilet, tetapi tiba tiba kakinya terasa seperti menendang sebuah botol.

𝐒𝐮𝐠𝐚𝐫 𝐃𝐚𝐢𝐥𝐲 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang