" Bang Juna kemana? " Tanya Jungwon setelah meneliti di meja makan mereka tidak ada Jake yang ikut sarapan bersama.
" Gatau, Zhi tapi tadi Juna udah siap siapkan? " Tanya Heeseung menatap Sunghoon yang masih begitu lahap menyantap dua buah breakfast wrap buatannya.
Sunghoon menelan kunyahannya sebelum menjawab, " Sudah kok, sebelum aku bangun aja tadi dia udah mandi cuma tadi katanya mau baca baca dikit lagi materi olim. "
Heeseung mengangguk mendengar jawaban Sunghoon, hari olimpiade Jake memang jatuh hari ini. Jika Sunghoon dan Jay masih sekolah seperti biasa, maka Jake akan Heeseung antar ke gedung kota yang telah di tentunkan untuk di adakannya olimpiade matematika itu. Heeseung juga akan menunggu Jake di sana sampai olimpiade nya selesai, setidaknya untuk menenangkan Jake agar tidak gugup dan mendoakan sang adik semoga dalam menghadapi olimpiade kali ini benar benar lancar.
" Gimana kalian lanjut aja ya? Kakak mau langsung otw sama Juna, kita harus datang pagi ke sana. " Semuanya mengangguk kecuali Jungwon yang langsung menggenggam lengan Heeseung.
" Kak Hesa.. adekk mau ikut, masa kak Hesa mau ninggalin adek sendirian di rumah? " Bujuk Jungwon dengan tatapan memelas.
" Bukan gitu, cuma kan nanti ada guru dari sekolahmu yang dateng dek, mau ngasih kamu ulangan harian beberapa mata pelajaran. Gimana kalo adek ikut? Nanti adek ga ikut ulangan harian dong? Sebentar lagi kan mau ulangan tengah semester 2. "
Jungwon menghela nafas singkat kemudian melemaskan tangannya untuk menahan lengan Heeseung yang ingin pergi ke kamar Jake.
Heeseung tersenyum dan mengusak rambut Jungwon, " Kak Hesa janji, nanti habis pulang dari olimpiade bang Juna, kakak beliin makanan kesukaan kamu, ya? " Jungwon mengangguk dan membiarkan Heeseung pergi.
Tapi belum juga melangkah keluar dari area dapur, Jake sudah lebih dulu datang sendiri ke arah mereka dengan membawa tas selempang juga lembaran kertas yang terlihat sangat tebal. Jake tampak semakin tampan dengan baju formal nya dan tataan rambutnya yang rapi, bisa bisa olimpiade nanti menjadi ajang bagi para wanita untuk mengagumi Jake.
" Kak Hesa ayo, nanti telat. " Ucapnya membuat lamunan seluruh saudaranya yang sedang memandanginya buyar.
" Iya ayo. Habisin sarapan kalian ya, Tian sama Zhi nanti bawa motor jangan ngebut ngebut, Sean sama Kenzy gak usah naik taksi berangkat bareng sama bang Tian sama kak Zhi aja! Juan tunggu sampai guru kamu dateng, kak Hesa bakal videocall sama kamu nanti buat temenin kamu ulangan! " Pekik Heeseung seiring berjalan keluar dan menghilang di balik pintu bersama Jake.
Jungwon menelungkupkan wajahnya di meja, nafsu makannya jadi hilang seketika. Ia sangat malas kalau sedang menghadapi ulangan Heeseung tidak ada untuk menemaninya, biasanya kan kakaknya itu akan ikut mengawasinya yang membuat Jungwon semangat, sedangkan kalau yang mengawasinya hanya gurunya Jungwon akan tegang dan tidak bida fokus untuk mengerjai ulangan, apalagi guru yang datang dari sekolah kadang berubah ubah, bagaimana kalau kali ini guru nya galak? Bagaimana kalau gurunya tidak memperbolehkan Jungwon nanti untuk bergerak sedikitpun? Bagaimana nanti gurunya sekaligus memberikan kertas ulangan yang membuat Jungwon pusing? Jungwon tidak mau!
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐮𝐠𝐚𝐫 𝐃𝐚𝐢𝐥𝐲
FanfictionTujuh berlian yang berdampingan, menghadapi rintangan kehidupan yang seringkali bermunculan, dengan saling menjaga, berlian mungkin tidak akan terpecah.