••40 ;Selesai

1.3K 157 48
                                    

Ting tong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ting tong

Sunoo dan Ni-ki yang sedang menguncir rambut Jungwon sambil menonton film kartun serentak menoleh ke arah pintu yang terdengar suara bel di tekan.

" iii jangan jangan hantu.. " Ujar Jungwon melirik ke arah jam yang menunjukkan pukul 8 malam, belum terlalu malam sebenarnya, hanya ia saja yang entah kenapa sering jadi parno seperti Jay.

" Sembarangan, mungkin bang Tian? " Ni-ki berdiri dan berjalan menuju pintu.

Padahal tadi sore Jay bilang padanya hanya pergi berbelanja sebentar tetapi sampai malam seperti ini Jay belum juga pulang. Mereka bertiga pun akhirnya makan malam dengan cara memesan lewat online, daripada menunggu Jay yang bisa membuat mereka kelaparan.

" Si- " Ucapan Ni-ki terhenti ketika melihat pemandangan pertama saat pintu terbuka itu ternyata benar dalah Jay, dengan tangan menopang tubuhnya di dinding juga wajahnya yang babak belur.

" BANG TIAN?! " Sunoo dan Jungwon langsung berteriak nyaring menyusul Ni-ki, mereka menutup mulut mereka tidak percaya melihat keadaan Jay yang acak acakan. Baik dahi, hidung juga bibir sang kakak tampak mengeluarkan darah dan di pipinya terdapat beberapa lembam keunguan.

" A-abang gak papa.. " Baru Jay ingin masuk tetapi tubuhnya hampir terjatuh karena sudah lemas. Ni-ki dan Sunoo pun dengan sigap membantu Jay untuk duduk di sofa, sementara Jungwon berlari ke arah dapur untuk mengambil kotak P3K dan juga kompres.

Setelah berhasil mendapatkan semuanya Jungwon kembali dan menaruh peralatan yang ia ambil itu ke meja. Kemudian duduk di sebelah Ni-ki dan Sunoo, sama sama menatap Jay dengan raut ingin menangis melihat Jay terus meringis kesakitan.

" Abang tahan ya! " Sunoo mengambil kompres es batu itu dan mulai menempelkan secara perlahan ke lembam lembam Jay lalu Ni-ki mengambil kapas untuk menyeka darah dari luka luka di wajah Jay dan untuk Jungwon sendiri, ia menutupi kedua telapak tangan Jay yang juga terluka parah menggunakan perban.

" Shh.. pelan pelan dek.. " Lirih Jay.

Beberapa menit trio bungsu mengobati sang kakak, mereka kembali duduk dan menatap Jay dalam, Jay sendiri tidak memperhatikan karena ia memejamkan matanya akibat rasa perih dari luka luka itu.

Plak

Tiba tiba Ni-ki memukul paha Jay membuat mata sang kakak langsung terbuka.

" Lo habis ngapain sih?! Lo habis tawuran atau gimana!? Kenapa lo nakal banget sih bang, kalo lo mau adu jotos sini sama gua aja! Biar nanti kak Hesa bisa pisahin kita, gak kayak gini! Lo bisa mati tau gak babak belur aja sampe separah ini! " Cerocos Ni-ki tetapi dari matanya sudah bergelingan air mata, begitupun Sunoo dan Jungwon.

" Gua gak tawu- " Belum selesai menjawab segala tuduhan Ni-ki, Sunoo ikut menyela Jay.

" Terus kenapa?! Kenapa abang sampe terluka gini!? "

𝐒𝐮𝐠𝐚𝐫 𝐃𝐚𝐢𝐥𝐲 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang