Heeseung melirik Jungwon yang duduk di sebelahnya lalu kembali menghela nafas.
Mereka baru saja pergi dari rumah sesuai keinginan Jungwon untuk ikut menunggu Jake selesai olimpiade. Lalu soal ulangan harian yang seharusnya Jungwon kerjakan hari ini, semuanya batal.
Itu karena Jungwon yang terus merengek meminta dengan Heeseung agar dia ikut dengan sang kakak kemudian sebagai alasannya ia tidak mau dengan guru yang sudah cukup berumur ini yang kebagian tugas untuk mengajarinya, ia bilang ia ingin dengan miss yang biasa datang ke rumah. Miss sendiri adalah panggilan untuk guru muda yang belum menikah di sekolah Jungwon. Katanya, miss itu sendiri lebih asik dalam menjelaskan sebuah materi di bandingkan oleh seorang maam yang kaku.
Alhasil, Heeseung terpaksa meminta kepada guru yang baru pertama kali datang ke rumah mereka itu untuk kembali saja ke sekolah dan menjelaskan pelan pelan kepadanya perihal keinginan Jungwon yang bukannya cuma pemilih dalam hal makanan tetapi juga pemilih soal guru yang mengajarinya. Untungnya, ibu itu setuju dan nanti akan meminta kepada miss yang Jungwon inginkan agar besok ia saja yang kemari termasuk meminta izin juga kepada kepala sekolah supaya setiap Jungwon perlu langsung di ajar di rumah, guru yang datang hanya satu orang tidak perlu di ganti ganti.
" Kak Hesa sekalang jam belapa? " Tanya Jungwon memecah keheningan di dalam mobil mereka.
" Jam 10, itu di depan mu 'kan ada jam digital mobil dek astaga... " Heeseung tak habis pikir.
Jungwon menatap jam digital di depannya lalu cengengesan, " Oh iya hehe... kak Hesa enggak malah 'kan sama adek? " Tanya nya lagi dengan mata berbinar menatap Heeseung.
" Gak, asal besok saat miss Sienna ke rumah, kamu harus langsung ngerjain ulangan harian dari dia. "
" Ciap boss! " Jungwon membuat pose hormat.
Heeseung mengusak rambut Jungwon, " Good, adek mau beli apa dulu gak? Bang Juna pasti masih agak lama, tadi olimpiade nya baru mulai jam 9. "
" Hmm... " Jungwon meletakkan jari telunjuk nya di dagu untuk berpikir sambil melihat keluar jendela mobil, dimana banyak restoran dan toko toko kecil berbaris.
" Gak deh, pelut adek masih kenyang sama mulut adek juga gak selela apa apa lagi. " Jawabnya di angguki oleh Heeseung.
Sampai beberapa menit melaju akhirnya mereka berdua keluar setelah mobil Heeseung terparkir rapi di parkiran gedung tempat berlangsungnya olimpiade ini.
Suasana nya sangat ramai di luar membuat Jungwon langsung menggandeng lengan Heeseung erat.
" Kenapa dek? " Tanya Heeseung melihat sang adik bontot bersembunyi di lengannya.
" Gak apa apa, ayo cepet kak Hesa. " Jungwon menarik Heeseung untuk cepat masuk. Ia tidak nyaman karena hampir setiap orang memandangi nya, pasti orang orang itu bingung kenapa panas panas seperti ini Jungwon malah memakai jaket yang tebal.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐮𝐠𝐚𝐫 𝐃𝐚𝐢𝐥𝐲
ФанфикTujuh berlian yang berdampingan, menghadapi rintangan kehidupan yang seringkali bermunculan, dengan saling menjaga, berlian mungkin tidak akan terpecah.