" Soto 3, 100 rebu. "
Plak
Jay memukul kepala sang teman, Kai, yang baru saja menaruh nampan berisi tiga mangkuk soto yang ia pesan di kantin. Yang benar saja 3 mangkuk soto harga nya mencapai 100 ribu.
" Gua tau lo mau bonus, tapi gak sampe 70 ribu juga ya jancok! " Kesal Jay memberikan empat lembar uang 10 ribu pada Kai yang sudah berbaik hati untuk mengantri pesanan dia, Jake dan Sunghoon.
" Ya sekali kali gak usah pelit pelit napa, gua lagi bokek banget nih. " Kai menunjukkan saku celana seragam nya yang tidak terdapat apa apa.
" Bapak lo CEO ya kampret! " Lagi lagi Jay yang menjawab Kai, tapi sekarang sambil menendang kecil kaki lelaki blasteran Amerika itu.
" Sudah Tian, gak baik tau gak ribut depan makanan. " Sahut Jake membuat Jay mendengus dan langsung menyantap soto miliknya.
" Nah denger tuh, masa bonus gua cuma 10 ribu sih. " Komentar Kai menatap 4 lembar uang di tangannya, soto 3 mangkuk 30 ribu, berarti bonus untuknya dari Jay hanya 10 ribu!
" Mau makan soto gue kaga? Gue lagi gak nafsu banget. " Ujar Sunghoon tiba tiba menyodorkan mangkuknya di depan Kai yang langsung berbinar menatap semangkuk soto itu.
" Wih rezeki mah emang gak boleh di tolak. " Dengan semangat Kai ikut duduk di depan ketiga saudara itu dan menyantap soto milik Sunghoon.
" Jadi kamu gak makan apa apa Zhi? " Tanya Jake menatap soto Sunghoon yang sudah di makan begitu lahap oleh Kai.
" Makan lah, waktu sarapan tadi. "
" Kwaga lwapew ewmang swekawang? " Tanya Jay ikut ikutan dengan mulutnya yang masih penuh dengan soto.
" Gak, bentar lagi masuk 2 jam terus pulang juga. "
" Cicip yang aku mau? " Jake menyodorkan sesendok soto ke depan Sunghoon.
" Gak Jun, masih kenyang. "
" Nanti anemia lo kambuh gimana Zhi? " Tambah Kai membuat Sunghoon langsung memijat pelipisnya pusing.
" Bawel semua kalian, gue mau ke wc dulu. " Sunghoon dengan cepat meninggalkan meja mereka dan berlalu keluar dari area kantin membuat Jay dan Jake saling bertatapan bingung.
Jake menoleh pada Kai sebelum bertanya, " Lo tau kenapa Zhi akhir akhir ini? "
Kai mengendikkan bahu, " Kenapa emang nya? Semenjak hari lo ikut olimpiade itu semuanya kayak sama aja dah, gak ada yang ganggu atau ngatain dia macem macem, tanya sama Tian noh. "
" Iya Jun, kan udah gua bilang sama lo. Semuanya baik baik aja, gua rasa dia aja yang kayaknya lagi kepikiran sesuatu makanya sikap nya jadi aneh. " Jake mengangguk mendengar perkataan Jay.
" Btw, lo menang gak ada kasih traktiran gitu Jun? Udah lewat seminggu nih. " Tanya Kai sambil cengengesan.
" Lo mau traktiran apa memang nya? "
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐮𝐠𝐚𝐫 𝐃𝐚𝐢𝐥𝐲
FanfictionTujuh berlian yang berdampingan, menghadapi rintangan kehidupan yang seringkali bermunculan, dengan saling menjaga, berlian mungkin tidak akan terpecah.