" Hati hati ya anak anak mama~ " Eunha melambaikan tangannya ketika mobil yang Heeseung bawa bersama Jay, Jake, Sunoo dan Ni-ki mulai menghilang dari pemandangan.
Sesudahnya Eunha masuk kembali ke dalam rumah, di ruang tamu ia melihat Sunghoon sedang menyiapkan buku buku untuk memulai homeschooling nya. Hal ini telah Eunha dan Heeseung bahas sebelumnya, mereka memutuskan agar Sunghoon homeschooling dulu sampai batas waktu yang belum di tentukan, pihak sekolah pun menyetujui supaya Sunghoon bisa kembali seperti semula yang merupakan seseorang yang ceria dan mengantisipasi kejadian yang serupa tidak terulang lagi.
Eunha mendekat ke arah sang anak dan duduk di sofa, mengusak surai Sunghoon yang duduk di karpet bulu dengan sebuah laptop sudah tersedia di depannya.
" Guru nya udah mau mulai ngajar? " Tanya Eunha di balas gelengan oleh Sunghoon.
" Katanya sebentar lagi, ma. "
" Oke, tapi Zhi mau cemilan gak? Mama ambilin puding atau brownies kalo gitu. "
Sunghoon tersenyum dan kembali menggeleng, " Zhi kenyang kok sarapan barusan, nanti aja nyemil nya. "
Eunha mengangguk angguk kemudian memutuskan untuk pergi dari sana, memeriksa ke dapur dimana Jungwon masih sibuk memakan macaron rasa coklat dan blueberry buatan Heeseung.
Heeseung membuat itu juga karena usaha online nya kembali ia buka setelah hampir dua minggu dia tidak menerima orderan agar bisa lebih fokus pada skripsi dan juga Sunghoon. Dan semisalnya kalau Heeseung pergi ke kuliah seperti sekarang, Eunha yang akan menggantikan dan menyuruh ojek online mengantarnya ke tempat pembeli.
" Adek guru nya belum mulai mengajar? "
Jungwon menggeleng, " Gulu nya setuju buat ngajal adek itu siang aja. "
" Kok gitu? Emang boleh? Nanti adek di cepuin ke kepsek nya lohh.. "
" Ga kok! Miss itu cantik, baik, telus kalena adek juga ganteng, jadi dia tulutin deh pelmintaan adek! "
Eunha terkekeh, " Jangan jangan miss nya naksir nih sama anak bungsu mama. "
Mata Jungwon membola dan segera menelan macaron nya, " Wah bisa! Ihhh adek jadi takutt, nti gimana kalo tiba tiba miss nya nembak adek?! "
" Mati dong adek. "
Bibir Jungwon mengerucut, " Ish mama bukan gitu! Nembak nyatain pelasaan gitu, gala gala adek gantengnya kelewatan! "
Eunha semakin tertawa dan menghujami pipi gembul sang anak dengan ratusan ciuman.
" Adek tingkat kepedean nya makin tinggi kayak bang Tian ya, tapi kalo emang nanti adek di tembak, mama langsung umpetin adek ke kantung baju biar miss nya gak bisa nemuin adek, terus mama bawa adek pergi. Kayak kangguru bawa anaknya dalem kantung! "
Jungwon tertawa lebar, " Adek gak sekecil itu buat masuk dalem kantung mama tau! "
" Bisa dek, nanti mama suruh dokter kandungan belah perut lagi terus masukin adek ke dalam perut mama, biar adek jadi bayi terus. "
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐮𝐠𝐚𝐫 𝐃𝐚𝐢𝐥𝐲
FanfictionTujuh berlian yang berdampingan, menghadapi rintangan kehidupan yang seringkali bermunculan, dengan saling menjaga, berlian mungkin tidak akan terpecah.