"Gege kenapa sensitif sekali?" Gumam Haruto bingung.
••••••
Ting... Tong...
Haruto membukakan pintu. Mungkin itu Jaemin. Mana mungkin pukul 11 Jisung mau pulang. Sudah bisa ia pastikan itu Jaemin karena Jaemin adalah dutanya membolos. Kadang di rooftop, kadang tawuran, kadang juga ke kantin.
"Masuklah" Jaemin mengikuti langkah Haruto untuk masuk ke dalam. Begitu ia masuk Jaehyun juga baru keluar dari dapur. Ia habis mengganggu Renjun memasak.
"Dimana flashdisk nya?" Tanya Haruto. Jaemin pun merogoh saku jaketnya dan mengeluarkan satu flashdisk namun wajah Haruto langsung berubah.
"Sial, orang itu sudah menukar flashdisk ku Jaem" umpatnya. Jaehyun yang semula hanya memperhatikan keduanya pun ikut duduk di dekat dua remaja itu.
"Memangnya flashdisk itu isinya apa??"
"Disana ada semua bukti kejahatan yang dilakukan paman ku" jawab Haruto. Sial. Kenapa juga sih ia membawa flashdisk di lokernya??
"Eh? Iyakah?? Tadi aku sempat ke kelas dan melihat laci meja mu ada satu flashdisk juga" ucap Jaemin.
"Memangnya flashdisk itu warna apa?" Akhirnya Jaehyun membuka suaranya.
"Warna hitam?" Tanya Jaemin. Haruto menganggukkan kepalanya. Jaemin pun merogoh sakunya lagi dan mengeluarkan satu flashdisk.
"Kau meletakkannya di laci meja bukan di loker" ucap Jaemin. Haruto menghela nafasnya lega. Hampir saja ia stress karena bukti-bukti yang sudah ia kumpulkan hilang.
"Terimakasih Jaem, I can't imagine what would happen if this flashdisk was lost" ucap Haruto. Ia benar-benar berterimakasih kepada Jaemin yang berinisiatif untuk mencari di mejanya. Jaemin tersenyum dan mengangguk. Ia tak keberatan kok.
"Sama-sama"
"Eummm hyung boleh aku meminjam laptop mu?" Tanya Haruto. Jaehyun mengangguk lalu berdiri untuk mengambil laptopnya.
"Wait, kenapa kau bisa memanggil daddy ku hyung?" Tanya Jaemin.
"Kau tidak tahu?? Gege ku kan kekasih daddy mu" jawab Haruto. Jaemin terkejut. Gegenya Haruto?? Ia baru tahu jika Haruto memiliki gege. Selama ini Haruto tak pernah menceritakan tentang keluarganya.
"WHAT?!"
"ADA APA RUTO??" Teriak Renjun dari dapur. Ia kaget mendengar teriakan dari ruang tamu tadi.
"Itu Jaemin yang berteriak sayang" timpal Jaehyun yang baru keluar dari ruang kerjanya dan menghampiri Jaemin dan Haruto.
"Eoh?! Jaemin sudah datang?! Kenapa tidak bilang?!" Suara Renjun masih terdengar sampai ke ruang tamu. Mungkin ia sedikit berteriak.
"Ku kira kau sudah tau" balas Jaehyun. Haruto menerima laptop yang diberikan Jaehyun. Ia pun mulai mencolokkan flashdisk itu ke laptop.
"Ayo kalian makan dulu, sudah masuk waktu makan siang" suruh Renjun. Jaemin melihat pemuda itu. Cantik. Pantas daddynya tergila-gila. Dan sepertinya baik(?) Tapi ia juga tak tahu, siapa tahu kan hanya sandiwara saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh, My Sugar! [ JAEREN ]
FanfictionJaehyun adalah presiden yang terkenal sangat bijaksana dan berwibawa di depan rakyatnya. Tapi semua itu pergi ketika bersama Renjun, si pemuda manis yang awalnya mendatangi Jaehyun hanya agar Jaehyun mau membantu dirinya membayar biaya rumah sakit s...