"Iya aku gila, gila karena pesona Renjun ku"
••••••
"HYUNG KAU GILA?! KAU MENYETUJUI CARA YANG DIAJUKAN HARU?!" Jisung pagi-pagi sudah teriak-teriak mencari kakaknya di lantai bawah. Jaemin hanya menatapnya datar dengan memakan popcornnya yang overcook. Pemuda itu tengah duduk di meja pantry dengan menatap Renjun yang tengah memasak.
"Sialnya itu bukan ide Ruto tapi ide daddy gila mu, dan orang pertama yang setuju aku" jawab Jaemin. Jisung menjatuhkan rahangnya.
"Kalian pagi-pagi kenapa sudah ribut sih??" Tanya Renjun.
"Mom, Jaemin hyung sudah gila" adu Jisung. Jaemin tak terima. Salahkan daddynya yang sudah gila itu.
"YAKK ITU TIDAK BENAR, MOM JANGAN PERCAYA" sangkal Jaemin. Tanpa sadar ia memanggil Renjun dengan sebutan mom membuat Renjun tersenyum kecil.
"Kalian jangan bertengkar pagi-pagi, tidak baik, jika daddy kalian tahu mungkin daddy kalian akan marah" peringat Renjun. Jaemin terdiam.
"Daddy belum pulang mom??" Renjun menggelengkan kepalanya. Ia juga tak tahu kenapa Jaehyun tak mengabarinya barang satu pesan pun. Setidaknya beritahu jika ada pekerjaan di luar kota atau apapun itu. Tapi Renjun juga tak terlalu banyak berharap, ia tak pantas dikabari tentang segala sesuatu yang akan Jaehyun lakukan kan??
"Kau tak membuat susu Jie??" Tanya Haruto yang baru sampai. Pemuda itu sudah mandi. Wangi maskulin menguar dari tubuhnya. Membuat Jaemin sedikit tak nyaman.
"Kau mandi parfum atau bagaimana sih?!"
"Tidak aku hanya menggunakan parfum yang dipilih Jisung kemarin" jawab Haruto. Lagipula ia memakainya dengan wajar kok. Hanya beberapa semprotan saja.
"Tidak, buatlah sendiri, aku bukan maid yang bisa kau suruh-suruh" balas Jisung. Haruto hanya menghela nafasnya lalu duduk di samping Jaemin mengambil popcorn yang hampir gosong itu. Pagi hari yang berisik.
••••••
"Dimana ponsel ku John??"
"Untuk apa Jae??" Balas Johnny dengan menatap Jaehyun yang masih terbaring. Dasar duda banyak tingkah batinnya.
"Kemarikan saja, lalu keluarlah belikan aku makanan" usir Jaehyun. Johnny mendengus. Ia memberikan ponsel milik Jaehyun lalu pergi keluar. Jaehyun tersenyum seolah tak berdosa.
"Terimakasih Seo"
"Sekarang saatnya aku tuntaskan rindu ku" Jaehyun membuka ponselnya. Terdapat foto Renjun di wallpaper ponselnya. Cantik sekali.
"Halo baby~" sapa Jaehyun begitu sambungan teleponnya tersambung.
"Halo"
"Sedang apa??"
"Sedang melihat televisi, memangnya kenapa hyung?? Ada yang ingin kau sampaikan??" Jaehyun terkekeh.
"Tidak aku hanya rin-"
"Sebentar hyung" potong Renjun. Jaehyun mengernyitkan dahinya tak paham.
"Hey apa yang kau lakukan?? Kenapa kau justru diam, aku rindu suara mu, rindu tubuhmu, rindu bib-"
"HYUNG KAU DIMANA SEKARANG?!" Jaehyun terkejut dengan suara Renjun. Terdengar panik. Apakah Renjun menonton berita?? Berita tentangnya pasti sudah menyebar luas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh, My Sugar! [ JAEREN ]
FanfictionJaehyun adalah presiden yang terkenal sangat bijaksana dan berwibawa di depan rakyatnya. Tapi semua itu pergi ketika bersama Renjun, si pemuda manis yang awalnya mendatangi Jaehyun hanya agar Jaehyun mau membantu dirinya membayar biaya rumah sakit s...