31. revenge

2.8K 334 23
                                    

"Ayo makan, Shotaro kau harus makan juga Sungchan sudah menunggu di ruang makan" ajak Jaehyun. Shotaro mengangguk. Ia mengambil kruk miliknya dan berjalan mengikuti Jaehyun yang menarik Renjun.

••••••

"Atas nama Mark Lee dan adikku Travis Lee"

"Haruto(?)" Gumam orang itu dengan menerima undangan milik Mark. Setelah dipersilahkan masuk mereka pun masuk dan langsung tersenyum miring.

"Kau membawa flashdisk nya?"

"Kau tenang saja hyung, sekarang ayo kita cari Jeno" ajak Mark. Haruto menganggukkan kepalanya dan mengikuti langkah Mark. Lumayan lama mereka berjalan sampai menemukan siluet Jeno yang tengah menggoda beberapa wanita. Mark menggelengkan kepalanya dan menepuk bahu Jeno membuat pria itu menengok.

"Ehh?"

"Fokuslah bodoh"

"Aku ingin bersenang-senang sebentar dengan para bunga-bunga ini" balas Jeno dengan menggoda para wanita di sana. Mark menghela nafasnya kesal. Andai saja mereka tak membutuhkan si Jeno bastard ini.

"Up to you"

"Hyung!"

"Travis?! Kau ikut??"

"Menurut mu?!"

"Ku pikir kau..."

"Plan two" Jeno mengangguk paham. Haruto pun pergi mengikuti Mark yang sepertinya ingin menghubungi Jaehyun yang berada di luar gedung.

"Hyung bagaimana?!" Mark menganggukkan kepalanya. Semua aman. Semua anak buah Jaehyun sudah berada di dalam. Banyak yang membawa senjata juga termasuk dirinya yang membawa pistol desert eagle.

"Kau bersiap saja"

"Dimana kak Hyunjin??" Mark mengedikkan bahunya. Dimana pemuda jadi-jadian yang pergi bersama Johnny itu??

"Eyyo bro" Mark memegang dadanya, ia terkejut. Sialan. Mark menengok dan mendapati tubuh menjulang Johnny.

"Sialan!"

"Ini Hyunjin??" Kaget Mark. Cantik juga jika menggunakan wig seperti ini. Benar. Hyunjin menyamar menjadi wanita.

"Woahh buah dada mu besar juga noona" canda Haruto. Hyunjin mendelik tak suka. Sialan.

"Diamlah!"

"Kau jangan terpancing emosi seperti ini Jinnie"

"Dia saja yang menyebalkan" sungut Hyunjin.

"Mana?!" Haruto terkekeh dan memberikan flashdisk nya ke Hyunjin. Hyunjin menerimanya.

"Nanti ketika puncak acara saja"

"Kenapa tidak sekarang saja??"

"Belum banyak media yang meliput, nanti justru beritanya tidak boom" balas Haruto. Hyunjin hanya menatapnya datar. Walaupun media belum siap seluruhnya tapi pasti akan ada media yang meliput.

"Ya terserah mu"

"Kau sudah memberi tahu Jeno untuk memantau??" Mark menganggukkan kepalanya. Ia sudah memberitahukannya tadi. Johnny menyesap tequila nya dan mengambil pinggang Hyunjin. Mereka berakting sebagai pasangan jadi jika terlihat renggang sedikit pasti akan menimbulkan banyak pertanyaan.

Oh, My Sugar! [ JAEREN ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang