"Daddy hanya bercanda, jangan diambil serius Wonie" ucap Renjun menenangkan anaknya. Ia tak habis pikir. Kenapa Jaehyun dan Jungwon jarang sekali akur??? Jika akur pun pasti Jaehyun harus memberikan imbalan, seperti meminjamkan iPad atau menbelikan es krim.
••••••
Malam ini keluarga Jung tengah duduk santai sembari mengobrol. Topik mereka kali ini adalah teman Jaemin yang beberapa hari lalu datang ke mansion.
"Itu namanya Sam mom, dia beda sama kak Hyunjin, tapi mirip, katanya sepupuan, dia juga kaget Nana bisa kenal kak Hyunjin" jelas Jaemin. Awal semester 2 ini memang ada anak baru di sekolahnya. Namanya Sam, tapi pemuda itu ingin dipanggil Hyunjin. Awalnya Jaemin pikir itu adalah Hyunjin yang menyamar karena Hyunjin sekarang membantu sang daddy dalam hal menyamar. Tapi setelah melihat bagaimana sifat temannya ini ia baru tahu kedua orang itu berbeda. Apalagi setelah bertanya dengan Sam itu, ia baru tahu bahwa mereka hanya bersepupu yang sialnya begitu mirip membuat orang bingung.
"Kenapa kamu ngga manggil nama aslinya tadi??"
"Hehe supaya mommy bingung" jawab Jaemin. Anak ini memang sedikit jahil kadang.
"Terus cara bedain mereka gimana??" Tanya Renjun. Ia tak dapat menemukan perbedaan keduanya.
"Beda mom, Sam itu sangar terus kalo ngomong juga cepet banget berasa ngerap, and dia juga style dia keliatan bukan warga lokal, kalo kak Hyunjin cantik, baik, polos, ceria, sayangnya om John ngga gerak cepet"
"Om kamu satu itu mau single seumur hidup" sahut Jaehyun. Padahal pria itu tengah sibuk dengan laptopnya dengan Jungwon yang berada di sampingnya sambil menyetel cocomelon di iPad milik Jaehyun dengan volume keras. Jaehyun tak masalah, asalkan Jungwon tak mengabaikan belajarnya.
"Na, dimana Jie??" Jaemin menggeleng. Ia tak melihat adiknya sejak tadi sore.
••••••
"APA MAKSUD MU WATANABE?! KENAPA KAU MENGHANCURKAN RENCANA KU?!"
"ITU MELANGGAR PRIVASI, KAU MEMASANG KAMERA UNTUK MEMATA-MATAI ORANG LAIN! JIKA AKU MEMBUKA MASALAH INI DI HADAPAN HUKUM KAU BISA DIKENAI SANKSI!!" Kesal Haruto. Jisung benar-benar tak merasa bersalah dengan apa yang ia lakukan. Ia justru menyalahkan Haruto yang sudah menghancurkan rencananya.
"Ini bukan dirimu Haru! KAU BENAR-BENAR BERUBAH!"
"Aku berubah karena kau sendiri yang membuat ku berubah, jika saja kau tak berulah maka aku tidak akan menjauhi mu bahkan menjadi musuh mu sekarang, ku pikir kau pemuda yang manis dan penurut, tapi ternyata aku tertipu" Haruto mengambil rokok miliknya dan menyalakannya.
"Matikan rokok itu bodoh!"
"Orang yang kau bilang bodoh ini bisa memajukan perusahaan" sarkas Haruto. Tak peduli dengan kekesalan Jisung yang kini menatapnya nyalang.
"Sialan!"
"Kau mendatangi mansion ku malam-malam hanya untuk ini?? Lebih baik kau pergi sebelum mommy mu tahu kau berbuat onar di sini" ucap Haruto setengah mengusir. Jujur saja ia malas kedatangan tamu sekarang. Ia ingin mengerjakan beberapa berkas dan pr nya.
"Tunggu pembalasan ku" geram Jisung. Haruto hanya mengangguk remeh.
"Ya ya ya ku tunggu pembalasan mu Jung Jisung" Haruto pun berbalik. Ia harus semangat. Sepertinya ia akan begadang malam ini. Oh sungguh Haruto yang malang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh, My Sugar! [ JAEREN ]
FanfictionJaehyun adalah presiden yang terkenal sangat bijaksana dan berwibawa di depan rakyatnya. Tapi semua itu pergi ketika bersama Renjun, si pemuda manis yang awalnya mendatangi Jaehyun hanya agar Jaehyun mau membantu dirinya membayar biaya rumah sakit s...