47. happy family

1.9K 207 5
                                    

"No! Nanti kalo mommy punya adek bayi pasti Wonie bakal jadi kakak, Wonie ndaa mau jadi bayi telus!" Balas Jungwon. Renjun tak berhenti tertawa dengan reaksi dua orang itu. Jaehyun yang jahil dengan Jungwon yang pandai berdebat. Sungguh perpaduan yang jika disatukan bisa membuat suasana menjadi ramai.

•••••

"APA?! TARO KAU?? YA TUHAN, 2 MINGGU TIDAK DIAWASI GEGE KAU BEGINI, DAN KAU SUNGCHAN, KENAPA KAU BISA BEGINI HUHH KEPALA KU PUSING" Renjun memegang kepalanya. Tadi ia pergi ke kantor Haruto dan hanya mendapati pemuda itu dan Chenle. Awalnya Renjun bertanya-tanya kenapa mereka berdua tidak sekolah. Tapi setelah ia diberi tahu jika Shotaro sakit maka ia langsung ke rumah Sungchan karena informasi terkininya Shotaro sudah di rumah sang kekasih.

"Gege jangan marah-marah, aku benar-benar tidak menyangka jika dia bisa tumbuh" jawab Shotaro. Renjun hanya menggelengkan kepalanya saja. Shotaro benar-benar.

"Sabar sayang" ucap Jaehyun mengelus lengan Renjun dengan tangan kirinya karena tangan kanan Jaehyun digunakan untuk menggendong Jungwon.

"Sungchan!"

"Ya??" Tanya Sungchan dengan memegangi pipinya yang panas. Renjun sempat menamparnya tadi.

"Nikahi Shotaro, jika dalam waktu 1 bulan maka kau akan ku cincang" ancam Renjun. Ia langsung pergi meninggalkan Jaehyun yang hanya tersenyum kaku.

"Semangat" ucap Jaehyun dengan menepuk pundak Sungchan. Ia pun ikut keluar dengan menggeleng-gelengkan kepalanya. Semoga anak-anaknya jauh dari hal-hal seperti dirinya dan Sungchan alami.

"

Maafkan Renjun ge"

"Hey, apa yang kamu katakan?? Aku pantas mendapatkan itu, jangan merasa bersalah okay??" Sungchan mengelus kepala Shotaro dengan lembut. Ia tersenyum sangat manis. Ia berjanji akan menjaga Shotaro.

••••••

"Cepatlah!"

"Tidak ada sopan santun kau hyung!" Balas Haruto. Ia meletakkan berkas yang dibawa Eric dengan kasar lalu menandatanganinya.

"Dimana bocah tadi??"

"Chenle??" Eric mengangguk. Ia tak tahu nama pemuda yang dibawa Haruto tadi.

"Tidur"

"Kau membiarkan orang asing tidur di ruang pribadi mu?? Jika Shotaro tau kau akan dicincang" balas Eric. Ia tak habis pikir dengan kenekatan Haruto membawa anak dibawah umur dan mengurungnya di ruangan ini.

"Maka dari itu diam lah"

"Maba bisa begitu?!"

"Tentu saja bisa, sudah lah hyung, jika kau diam, oniichan tidak akan tahu" Eric menghela nafasnya. Haruto memang pemaksa dan seenaknya sendiri. Tapi jujur ia akui Haruto itu baik. Apalagi jika bersangkutan dengan uang. Dia atasan yang royal.

"Terserah"

••••••

"Mommy no no malah-malah, ndaa bagus" Jungwon memegang tangan Renjun. Ia tahu jika Renjun tengah emosi saat ini.

"Maafin mommy okay??" Jungwon mengangguk. Ini baru mommynya. Tersenyum manis layaknya peri seperti moomin.

"Dengerin anaknya, jangan marah-marah, sabar" sahut Jaehyun. Renjun menatap pria itu kesal. Tak tahukah bagaimana perasaannya saat ini?? Ingin rasanya ia menarik rambut Jaehyun sebagai pelampiasan emosi.

Oh, My Sugar! [ JAEREN ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang