"Inikah alasan mu pulang dengan keadaan basah kuyup?" Monolog Jaehyun.
••••••
Beruntunglah hujan-hujanan kemarin tak membuat Renjun sakit jadi ia bisa memasak pagi ini. Tapi tetap saja mualnya masih terasa. Menurut yang ia baca sih ini wajar saja karena perubahan hormonal bisa membuatnya morning sickness berupa mual di pagi hari. Dan ia harus terbiasa dengan ini.
"Good morning" tangan kekar Jaehyun menyelip diantara lengan Renjun. Mengelus pelan perut Renjun supaya si empu tak menyadarinya.
"Good morning hyung, mandilah sebentar lagi makanan siap" suruh Renjun. Jaehyun menganggukkan kepalanya. Sebenarnya ia tak puas mengelus perut Renjun. Tapi dia tetap menuruti kemauan Renjun.
"Mommy sudah sembuh?" Jisung yang baru keluar langsung menghampiri sang mommy. Hari ini ia malas keluar tapi Jaehyun menyuruhnya untuk menemaninya belanja keperluan. Kasihan juga dengan Haruto mau pakai baju saja harus meminjam dari Jaehyun.
"Sudah, kamu duduk saja mommy akan membuatkan susu untuk mu" Jisung menggeleng. Ia tak mau merepotkan Renjun. Mommy nya baru sembuh jadi belum boleh terlalu banyak beraktivitas.
"Mommy baru sembuh" ucap Jisung. Ia pun membuat dua gelas susu. Yang satu untuk dirinya yang satu lagi untuk Haruto yang sekarang baru keluar dari kamar.
"Ruto tolong ambilkan piring" suruh Renjun. Haruto tak tahu kenapa gegenya itu bisa menyadari kehadirannya. Padahal ia sudah melangkah sepelan mungkin.
"Ini ge piringnya"
"Terimakasih Ruto-yaa"
"Ini untuk mu" ucap Jisung dengan menyodorkan segelas susu. Haruto menerimanya dan tersenyum. Jisung sedikit tertegun melihat senyum tampan Haruto.
"Terimakasih" Jisung mengangguk. Mereka pun membantu Renjun menata makanan di meja makan.
"Ayo makan" ajak Jaehyun yang baru keluar dari kamar dengan keadaan lebih segar. Tanpa menunggu lama-lama mereka pun makan masakan Renjun. Jisung terlihat sangat senang.
"Enwakk" ucap Jisung dengan mulut penuh. Ingatkan Jaehyun untuk menegur anaknya itu nanti.
"Telan dulu makanan mu" peringat Haruto. Jisung hanya menganggukkan kepalanya. Jaehyun terkekeh, ia kedahuluan Haruto rupanya. Mereka pun lanjut makan. Jisung tak berani mengeluarkan suaranya lagi. Ia trauma. Suara Haruto ketika serius itu mirip seperti daddynya, menyeramkan.
"Ini untuk beli kebutuhan mu Ruto, dan Jie boleh beli apa yang Jie mau juga" ucap Jaehyun dengan memberikan black card miliknya. Kini mereka sudah selesai sarapan.
"Bukankah ini terlalu berlebihan hyung??" Tanya Haruto. Ia tak enak. Jika ini blackcard sang ayah maka dengan senang hati ia akan menguras isi dari kartu itu. Tapi ini kartu milik Jaehyun jadi ia sungkan.
"Tak apa, pakailah"
"Ahh iya nanti sehabis belanja langsung ke mansion, kita akan tinggal di sana" ucap Jaehyun. Renjun terkejut. Jaehyun tak mengatakan apapun padanya. Kenapa tiba-tiba mereka tinggal di mansion Jaehyun. Jika begini caranya bagaimana bisa Renjun menghilangkan rasanya ini??
"Ay ay captain" seru Jisung. Senang?? Sudah pasti.
"Ayo Haru kita harus cepat belanja!" Ajak Jisung. Haruto memberikan satu buah masker ke Jisung. Remaja itu terkekeh. Ia lupa jika Haruto itu buronan orang-orang jahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh, My Sugar! [ JAEREN ]
FanfictionJaehyun adalah presiden yang terkenal sangat bijaksana dan berwibawa di depan rakyatnya. Tapi semua itu pergi ketika bersama Renjun, si pemuda manis yang awalnya mendatangi Jaehyun hanya agar Jaehyun mau membantu dirinya membayar biaya rumah sakit s...