43. flashback

1.7K 212 16
                                    

"I love you more"

•••••••

Jaehyun tengah duduk dengan tangan yang memainkan rambut Renjun. Sedangkan Renjun tengah bersandar di dada bidang Jaehyun. Acara malam pertama mereka gagal karena Renjun bilanh sedang sangat lelah.

"Hyung, tadi Jaemin izin membawa Wonie berlibur di rumah keluarga Mark"

"Lalu??"

"Kau mengizinkannya??"

"Tentu saja, lagipula biarkan kita menikmati waktu berdua kita" ucap Jaehyun dengan memeluk Renjun. Renjun kesal. Daddy macam apa Jaehyun itu. Apa ia tak khawatir dengan Jaemin maupun Jungwon??

"Kau tak khawatir?"

"Huh?"

"Khawatir jika Mark melakukan hal macam-macam ke mereka??" Jaehyun menggeleng. Sudah lama ia mengenal Mark. Bahkan ia mengenal baik keluarga Mark. Lagipula Mark tak pernah macam-macam bukan???

"Dia pemuda yang baik"

"Kau juga awalnya ku kira baik"

"Lalu sekarang??"

"Mesum, menyebalkan, dan boros"

"Tapi kau menyukainya kan??"

"Tidak sepenuhnya sih, mungkin jika kau mesum dalam kadar normal masih ku maklumi, tapi kau benar-benar tidak normal hyung" jawab Renjun. Jaehyun terkekeh gemas. Kenapa Renjun semakin imut?? Jaehyun ingin memakannya saja jika begini.

"Hyung, kau melihat Haechan dan Jeno tadi??"

"Kenapa mereka??"

"Lucu"

"Maksudmu??"

"Hubungan mereka lucu" jawab Renjun.

"Bukankah hubungan kita juga lucu??" Tanya Jaehyun. Renjun menatap Jaehyun. Otaknya memutar kejadian sekitar 8 bulan lalu. Dimana pertama kali ia dan Jaehyun bertemu.

Flashback on

Renjun menundukkan kepalanya menatap ijazahnya. Ia tidak bodoh, hanya saja gelarnya seolah tak berguna. Ia sudah melamar ke sana-kemari tapi justru ia diusir. Perkataan salah satu orang terus menghantui kepalanya.

"Jika kau mau mendapatkan pekerjaan yang mudah, lebih baik kau menjual tubuh mu itu hahaha"

Renjun menggeleng. Ia ingin menghilangkan ingatan itu dari pikirannya. Ia dihina. Jika bundanya tau pasti ia akan mencaci maki dan akan menuntut orang tersebut.

"Apa jika aku menjual tubuhku aku akan mendapatkan uang yang banyak??" Tanya Renjun. Ia menggeleng. Ia tak bisa membiayai pengobatan Shotaro dengan uang haram. Tapi jika tidak begitu darimana ia mendapatkan uang sebanyak itu untuk pengobatan Shotaro??

"Hufft semangat Renjun!! Ini semua demi Shotaro" ucapnya. Ia pun mencari website tentang sugar baby. Ia tak peduli dikatakan pelacur rendahan atau apapun itu asalkan demi pengobatan sang adik.

Oh, My Sugar! [ JAEREN ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang